Tentang Walid dan Sesatnya Jamaah Jihad dalam Film Bidaah Malaysia

film bidaah


Bidaah film 2025 yang mengambil tema Islam yang "fresh" berani dan kontroversi. Belum pernah ada film yang mengangkat tema ini sampai Bidaah tayang dan menjadi buah bibir di kalangan masyarakat di Malaysia sendiri, bahkan sampai tanah air Indonesia. 

Review Walid, Poligami, dan Bid'ah

Film Bidaah mencerahkan memberikan pengetahuan terutama kepada para santri-santriwati yang tinggal di Pondok untuk tidak lagi terjadi korban-korban serupa yang menjerumuskan masa depan mereka. 

Terutama mencerahkan dan mendidik dari sisi jangan ikut bidah taqlid buta. Berkedok agama, tapi menjalankan praktik-praktik yang jauh melenceng dan sesat. Kita juga sering dengar istilah bidah disematkan pada hal yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. 

Secara logika saja itu sudah nggak masuk diakal. Saat membasuh kaki Walid dan menciuminya. Dengan dalih ini bentuk penghormatan mencari berkah kepada mursyid sungguh sesat. Hal lain air bekas mandi dimasukkan ke dalam sumur, bahkan air bekas mandi diminum. Hiyyy naudzubillah 

Banyak cara meureun kalau mau cari berkah bukan cara yang nggak masuk diakal. 

Cerita pertama yang bikin kaget adalah saat Baiduri disuruh Ibunya untuk membasuh kaki Walid, tapi dia malah mencipratkan air ke muka Walid. Ada gejolak batin menolak ajaran sesat itu, dan akhirnya semua berpikir bahwa Baiduri nantinya akan dinikahkan dengan Walid. 

Bahkan Masyitah, istri ke-3 sangat ketakutan merasa terancam dengan Baiduri. Selanjutnya Ummu Kalsum, Ibu Baiduri juga pengikut Jamaah Jihad malah membuatnya tidak patuh pada suami--lebih memprioritaskan pengajian itu dibanding keluarga. Karena bertengkar terus, dan Ummu Kalsum tidak mau mendengarkan suaminya, suaminya pun mentalak 1 istrinya. 

Baiduri di satu sisi kasihan dengan ibunya dan ingin Ibunya berubah dan keluar dari jamaah itu sendiri, bukan dari paksaan yang menyebabkan Baiduri ingin coba masuk ke dalam jamaah dan ingin Ibunya sendiri melihat dengan mata kepala sendiri apa yang terjadi disana. 

Bab aurat perempuan anehnya Walid juga bisa seenaknya minta buka cadar ke para gadis dengan dalih Ayah kepada anaknya, jadi perempuan juga bisa salaman dengan Walid padahal non-mahram. Astaghfirullah 

Sampai puncaknya pemikiran sesat "istri batin" Walid yang merusak kehormatan para gadis. Apa nggak gila! Di episode 14 paling klimaks sampai akhirnya mereka mau cerita ke Baiduri. Sebenarnya dari mulai episode 10 padahal udah ditanya, tapi mereka masih ragu. 

"Kalian tuh harus mikir pakai otak!" kata Baiduri pada para gadis.

"Coba siapa lagi?" Akhirnya semua mengakui sudah ditiduri oleh Walid. 

Innalillahi. 

Sebagai penonton, menyimak episode 5 tuh udah dibuat penasaran, mengapa istri ke-4 Walid diceraikan dan dibuang ke tempat yang jauh? Habibah disini memang istri yang kritis dan sering bersebrangan dengan Walid. Kata Baiduri agar diproses hukum, tapi mana bisa orang Habibah sendiri nikah mutah. Naudzubillahi min dzalik.

Baru terjawab di episode 10. 

Di satu sisi istri yang kritis diceraikan sementara ada istri lain yang jadi "ibu bagi Jamaah Jihad" malah memaklumi jika ada suami yang memperlakukan seperti binatang kepada istrinya. Dan mencap akan masuk neraka bila mengambil jalan cerai. 

Istri sudah tidak kuat menghadapi suami yang parah hanya mengejar nafsu, dan Rabiatul, istri ke-2 ini paling patuh, tapi juga paling nggak mau tau, "pasti yang dilakuin Walid tuh bener" (baca: udah nggak bisa diselamatkan) istilahnya "Taqlid buta". 

Sedangkan Hafiza, istri pertama Walid yang sering juga memback up suaminya yang sebenarnya dia mulai ragu di episode tengah-tengah udah mulai kayak ngerasa aneh dengan Walid. 

Praktik Sesat dalam Film Walid 

Kesel juga lihat Ustadz yang kakek-kakek nikah dengan para gadis usia 18-20 tahun dan jadi istri termuda entah istri ke-3 atau 4. 

Perempuannya pada seneng gitu dan bilang makasih ke Walid. Parah. Walid jadi wali nikah dan pegang kepala perempuannya pas ijab kabul (hhhh ingin marah dan teriak kasar tapi kemudian istighfar.. istighfar..) 

Jadi rendah perempuan nggak ada harganya. Mia sosok perempuan yang akhirnya curhat ke Walid dan bilang nggak bisa hidup tanpa pria. What? Terjadilah Mia hamil dengan dalih istri batin. Ngenes jadi Mia, disuruh gugurin kandungannya karena dia kan nikah batin saja, endingnya Mia meninggal.

Setelah film Bidaah ini keluaran Malaysia ini booming, akhirnya banyak yang speak up juga tentang kasus serupa bahwa baru sadar kalau mereka dilecehkan/ 

Para kyai oknum setn itu mengucap kata seolah-olah doktrin dan perempuan jadi korbannya manut aja tanpa berpikir logis. Naudzubillah. 

Bab Poligami Walid 

Nonton Walid yang paling diingat scene Masyitah, istri ke-3 yang suka protes minta keadilan, ini kan harusnya malam untuk istri pertama. Ini harusnya malam untuk istri keempat dst yang ternyata harus berlabuh terus sama istri kedua. 

Istri kedua ini masyaAllah pintar banget bersiasat jadi dia ingin terus Bersama Walid dan dengan dalih ada alasan yang ingin diobrolkan sehingga bisa terus bermalam Bersama Walid. 

Ada scene juga istri pertama dilewat, dan membuatnya menangis semalaman dan beristighfar terus. Hiyyy sedih banget poligami nggak ada yang bisa adil kecuali Rasulullah saw. 

Scene yang menjadi kontroversi adalah saat banyak yang meminum air dari kaki Walid dan juga air bekas mandi malah disatukan dengan air sumur. Ya Allah.. ini bid’ah! Ini bid’ah. 

Ada pula orang yang berdua-duaan dianggap zina dan belum pernah menikah dirajam dengan 7 kali batu. Ya Allah astaghfirullah bener kata Biduari bahwa kalau bagi yang belum pernah menikah hukumnya bukan rajam, tapi cambuk. 

Paling suka film ini karena ada sosok Hambali dan Baiduri. Keduanya perpaduan yang cocok dalam meramu dakwah di Jamaah Jihad. 

Background Baiduri yang pernah belajar ke Mesir dan Hambali yang belajar di Yaman meluruskan akidah-akidah yang melenceng. 

PemikiranIslam modern yang masuk ke kota-kota saat ini sebetulnya dapat kita manfaatkan dan bagikan pada sanak, saudara, teman. Jangan sampai ajaran Islam yang kita ikuti terwarnai oleh bidah yang membuat akidah rusak. 

Perlu ada film-film tema lain yang bisa diangkat dan petik hikmahnya. 15 episode Walid dengan durasi 29 menit setiap episodenya ini sangat bagus. 

No comments