Menonton Hafiz Indonesia melihat anak-anak ajaib yang Allah Swt. berikan kelebihan dengan mengingat ayat-ayat Al Quran dengan menghafalkannya, bisa tau ayat sekian dan langsung membacakannya. Contoh, "Bacakan surah Al Muddatsir ayat 9," bagi orang awam seperti kita mungkin bakal ngitung dulu mengingat ayat 1 apa, cukup lama mikirnya hehe..
Lalu mengapa mereka bisa? Tentu dengan latihan. Kebayang latihannya ayat 8 apa, ayat terakhir apa. Lanjutan surahnya apa. Dan ajaibnya lagi para penghafal ini, biasanya orang tuanya juga nggak akan jauh seorang penghafal juga. Meski ada juga yang nggak, tapi orang tuanya bisa jadi sangat aware dengan mengleskan tahfiz, atau setoran tiap hari ke Ummi/Abinya.
Tahun 2025 ini tahun yang special karena Hafiz Indonesia punya peserta yang hebat dan keren-keren. Saya yakin di luar sana, banyak juga penghafal Quran yang tidak terekspos. Bahkan memilih tidak mau untuk tampil. Menghafal Quran, menghafal Quran saja, tanpa embel-embel atau kompetisi.
Juri Hafiz Indonesia tahun 2025 ini selain juri tetap Kak Nabila Abdulrahim, ada Abi Amir Faishol Fath, dan berganti-ganti juri tamu seperti ada Ustadz Qadarasmadi Rasyid yang menyedot perhatian karena seorang imam Masjid Istiqlal yang bacaan qurannya masyaAllah bagus banget.
Pada saat menilai peserta, Bang Rasyid, panggilan kecil Ustadz Qadarasmadi Rasyid memberi masukan pada Naufal dan Izzah. Naufal pada saat mengaji ada "lagu sikah yang dibaca masuk Makkawi." Bang Rasyid juga memberi masukan pada Izzah yang sudah basic mengajinya memakai irama tambah bagus.
"Penting improve saat melantunkan ayat Al Quran. Karena semua pesertanya bagus harus punya ciri khas dan beda dari yang lain, sehingga juri bingung."
Mengapa Kita Dianjurkan Membaca Quran dengan Irama
Menurut Bang Rasyid, mengapa kita dianjurkan kita membaca Quran dengan irama, sebagai menggugah jiwa Ketika Umar bin Khattab mendengar saudaranya membaca Al Quran.
Dan Al Barra radhiyallahu Rasulullah saw. bersabda, "Hiasilah Al Quran dengan suaramu karena sesungguhnya suara yang bagus akan menjadikan bacaan Al Quran bertambah bagus pula. (HR Al Hakim)
Apa saja Irama yang ada? Yaitu ada nahawan, ros, sikah, ziharka yang familiar. Kita sering dengar sikah--seringnya kita dengar shalawat thala'al badru.
Bacaan Al Quran dikenal 7 bacaan tersebut. Terbagi ke beberapa cabang irama. Ketujuh bacaan Al Quran yakni Bayati, Shoba, Hijaz, Nihawand, Rast, Sika dan Jiharka.
- Jenis irama bayyati identik dengan lantunan yang lambat.
- Jenis shoba irama lagu yang terdengar ringan namun cepat, karakter lembut, halus, terdengar sedih.
- Jenis nihawand: Ayat-ayat Al Quran yang bernuansa kesedihan.
- Hijaz: jenis irama lagu dalam membaca Al Quran yang bergerak dengan lambat dan penuh hikmat.
- Rost: irama lagu yanag bergerak engan ringan, cepat dan lincah. Biasanya untuk azan dan imam.
- Sika: jenis irama Al Quran dengan karakteristik Gerakan lambat dan hikmat, mudah dikenal.
- Jiharka: jenis irama lagu berirama, terkesan manis didengar. Iramanya menimbulkan perasaan mendalam.
Juri lain yang suka jadi tamu ada Ustadz Dennis Lim yang cocok buat gen Z, dan bahas tazkiyatun nafs, seperti mengomentari dalam sebuah ayat bahasan tentang larangan jangan suudhon, tajassus (nyari-nyari keburukan orang).
Peserta Hafiz Indonesia 2025
Di Hafiz Indonesia 2025 ini, selain adik-adik yang tampil, di belakang mereka ternyata ada para mentor Hafiz Indonesia yang berjuang juga ikut begadang, ikut deg-degan sama penampilan adik didiknya dan mendapat kritik dari para jurinya.
Sebut saja ada Kak mentor Lukman, Arim, Aqil, Aida dan Sulaiman.
Kak Lukman, pemenang pertama Hafiz Indonesia 2022 yang sebelumnya tinggal dan besar di Auckland, New Zealand dan jago bahasa Inggris.
Sedangkan Sulaiman menjadi terbaik "runner up" di Hafiz Indonesia 2023 dan sebelumnya sekolah di SD Al Azhar, Kairo. Sementara Arim adalah peserta dari Hafiz Indonesia 2019. Inget banget pas tahun 2019 itu banyak banget adik-adik perempuan yang 3 besarnya akhwat semua.
Sedangkan Akil pemenang pertama Hafiz Indonesia 2023 dari Bengkalis, Riau. Yang terakhir mentor ada Aida dari Malang dan juga pemenang Hafiz Indonesia tahun 2018.
Tim Lukman tersisa Naufal, tim Akil ada Izzah dan Alif. Tim Arim ada Yasmin dan Adzkia. Tim Aida ada Maura dan Nasywa, serta tim Sulaiman ada Hamzah.
Kenalan yuk dengan peserta Hafiz Indonesia!
Yasmin
Beberapa waktu yang lalu pernah Kayla, lulusan Hafiz Indonesia yang seorang tunanetra juga datang menguatkan Yasmin bahwa semoga Yasmin bisa memberikan hafalan terbaik yang kelak bisa memberikan mahkota untuk kedua orang tua karena hafalannya. Masya Allah, Yasmin menjadi Juara 1 Hafiz Indonesia 2025. Selamat ya, Yasmin!
Naufal
Naufal usia 10 tahun asal Meulborne 30 juz. Naufal ini yang paling kalem diantara kontestan lain. Naufal bersekolah di Nurul Huda, Meulborne, Australia. Dia tekun menghafal, hobi main sepak bola, dan main lego.
Masya Allah barakallah Naufal yang meraih "runner up" juara ke-2 Hafiz Indonesia 2025.
Izzah
Izzah usia 10 tahun dari Tidore kepulauan hafalan 6 juz. Mendengar Izzah membacakan ayat Al Quran masya Allah, bagus banget suaranya. Pernah juga ditantang Bang Rasyid untuk memperindah bacaan Al Quran dengan menaikkan nadanya, dan Izzah mampu.
Terkadang suka wajahnya datar gitu untuk naikin nada yang sulit tuh bisa. Masya Allah. Barakallah Izzah. Barakallah Izzah yang jadi juara ke-3 di Hafiz Indonesia 2025!
Terkadang suka wajahnya datar gitu untuk naikin nada yang sulit tuh bisa. Masya Allah. Barakallah Izzah. Barakallah Izzah yang jadi juara ke-3 di Hafiz Indonesia 2025!
Nasywah
Nasywa usia 7 tahun asal Tangerang dengan hafalan 4 juz. Nasywah yang kalem ini dibimbing sama Kak Aida. Nasywah kadang tidur suka ngigau baca Quran. dari umur 3.5 tahun udah bisa 1 juz. dengerin kakaknya dan denger murattal. Nasywah menjadi terbaik ke-4 di Hafiz Indonesia. Selamat Nasywah!
Hamzah
Abinya Hamzah semangat menemani anaknya menghafal. Ada juga beban buat pelatih kakak mentornya untuk membuat adiknya untuk semangat. Barakallah Sulaiman. Untuk Hamzah menjadi juara terbaik ke-5! Keren masih imut usia 6 tahun juara ke-5 itu keren banget loh Hamzah, barakallah ya.
Alif
Adzkia
Kata Ustadzah Nabila kenapa harus belajar Bahasa arab? Yang pertama karena Rasulullah saw. adalah orang arab, kedua, karena Al Quran adalah bahasa arab, dan bahasa arab adalah bahasa surga.
No comments