Pernah membayangkan jika ada keluarga BLOGGER yang Ayah Ibunya seorang Blogger, kemudian anaknya juga menjadi Blogger juga. Bahkan anak-anak dan cucu bisa membaca blog Ayah Bundanya Kakek Neneknya, kelak. Yang bisa menjadi semangat anak untuk melanjutkan semangat menulis Blog.

Dalam buku "Hidup Bahagia" karya Jonathan Fields menyebutkan bahwa  Nietzsche pernah berkata, "Ada suatu jalan di dunia ini yang tidak bisa dilalui oleh siapa pun kecuali Anda. Ke mana jalan itu menuju? Jangan tanya, berjalanlah saja!" Jadi, tiba waktunya untuk langkah pertama. Pikirkan sesuatu yang terus Anda olah dalam pikiran. Sesuatu yang ingin Anda wujudkan. 

Sesuatu yang akan penting bagi Anda dan mereka akan mengalaminya. Tulislah. Uraikan dengan spesifik. Lalu, tanyakan kepada diri Anda, "Apakah ada beberapa bagian yang bersedia saya bagikan kepada orang lain?" Bahkan, jika itu hanya kepada satu orang, demi mengambil Langkah pertama. 

Maka sejak itu saya berniat, jalan yang saya lalui adalah jalan menjadi seorang Blogger. 

*

Mewujudkan Mimpi Jadi Blogger Sejati

Mimpi ingin memasukkan semesta ke dalam blog pernah saya pikir. Mimpi itu mengendap cukup lama dan langkah tersebut saya mulai dari menulis hal yang saya tahu, seperti pengalaman ketika berada di kepengurusan di sekolah. 

Selanjutnya ada WHY besar 10 tahun terakhir dari sebelumnya yang hanya menulis sebagai JURNAL atau catatan harian, berkembang menulis hal yang menarik, seperti review buku, atau resensi buku, dan menemukan hal yang penting dan BERMANFAAT lainnya yaitu menuliskan tips parenting dan tokoh inspirasi. 

WHY 5 tahun terakhir karena peran blogger kini juga dianggap penting seperti halnya profesi lainnya. Jika pedagang menjajakan minuman kekinian Boba atau Mie Viral yang terkenal dan mengesankan di lidah konsumen. 

Maka begitupun seorang Blogger bukan menjual cerita sedih, seperti Baek Kang Hyuk dalam film Trauma Code, tapi seorang Blogger dapat menjual gagasan--bukan kata-kata manis, dan menjual gagasan yang dapat diberikan kepada pembacanya. 

Yang terpenting saat menuliskan blog  adalah bisa meninggalkan KENANGAN INDAH dan jika kita LUPA kita dapat membukanya lagi.

JEJAK yang kita tinggalkan bukan KENANGAN yang mudah dilupakan, tapi bisa terkenang bertahun-tahun dan juga membantu pembaca blognya. 

Blog adalah catatan yang bisa dibaca juga sampai anak cucu kelak, insyaALLAH. Seru kan kalau anak-anak, cucu kita bisa membaca blog Ayah Bundanya, kelak. Yang bisa menjadi semangat anak untuk melanjutkan semangat menulis Blog. 

Terlebih jika diseriusi kita bisa mendapatkan 'gaji'dari ngeblog ini. Jika kenal monetasi dan juga memasang iklan di blog, kita bisa 'panen' saat sudah waktunya misalnya telah banyak iklan masuk ke kita. 

Apapun profesinya, kini bisa menjadi seorang Blogger, dari mulai guru yang seorang blogger, perawat yang blogger, pesepeda yang blogger, traveler yang blogger, dan lainnya. Apapun profesinya, dia bisa menebarkan kebaikan lewat tulisannya. 

Seorang bidan bisa memberikan pandangan lewat tulisannya, contoh Anemia pada Ibu Hamil, dan bisa jadi lebih komprehensif ketika mengupas lewat tulisannya.

Seorang pegiat literasi bisa jadi lebih giat dan mendalam ketika menulis atau mengkritik sebuah buku dan lain sebagainya.   

Semua itu dapat dilakukan ketika santai, terutama bagi seorang Ibu yang masih bisa menyempatkan nulis. Banyak perempuan yang aktif menulis di blog karena kebutuhan berbicara perempuan 20.000 kata perharinya, maka menulis bisa jadi cara efektif untuk menyalurkan produktivitasnya.

Menulis sebagai 'aktualisasi diri' dan semudah dalam genggaman tangan, membuat orang tak bersusah payah tinggal mencaari informasi apa, semua tersedia dalam blog. Memanfaatkan momen pindah dari berita koran ke teks digital menjadikan blogger termasuk pemain yang ambil peranan penting. 

Saat mengharapkan sesuatu, niat berbanding lurus dengan usaha, yang terpenting jangan berpangku tangan atau mengharap saja tanpa berusaha, karena hasilnya akan nol besar. 

Dulu, berpikir untuk menulis blog saja--selain menjadi seorang ibu rumah tangga. Cukup. Namun ternyata sekarang terpikir ingin berbuat sesuatu untuk lingkungan. Allah takdirkan untuk bisa berkarya juga di dunia kerja lagi. 

Perjalanan 10 Tahun Menjadi Seorang Blogger

Senang saat ngeblog bukan berarti tentang hal yang saya dapat, tapi apa yang saya bisa lakukan. Action seorang Blogger di dunia nyata yang dapat menginspirasi dan membuat orang dapat tercerahkan dengan tulisan saya itu dapat membuat saya bahagia. 

Dalam perjalanan 10 tahun bukan waktu yang sebentar, kerapkali jika tidak ada event Blogger, saya sering berinisiatif menulis konten organik tentang hal apa saja, karena menulis konten organik bisa juga menaikkan rating blog tersebut. 

Selain itu, sering juga ikut lomba Blogger dan hasil tulisan yang saya buat mendapat apresiasi atau hadiah seperti Kompor dari tulisan Chemistry Masak Bareng Mertua atau pernah juga tidak jadi mendapat insentif hadiah karena seminggu tidak menghubungi panitia, jadi lapur aja, ngga dapat apa-apa. 

Suka dukanya banyak, tapi insyaAllah banyak senangnya karena mendapat teman, keluarga baru, sering pas Meet Up Blogger bisa saling sharing job, atau juga berbagi tips, info untuk upgrade Blog. Sampai saat ini banyak belajar dengan guru-guru Blogger yang malang melintang di dunia Blog sampai bisa keluar negeri dari ngeblog. Menulis berbagai tempat, tapi dibayar adalah sebuah keniscayaan yang hakiki. 

Saya juga sering menulis berbagai tempat seperti Prigen, Hotel Baobab meski tidak bersponsor, tapi hal itu saya yakin bisa menambah kunjungan orang terhadap blog saya. 

Hal yang membuat 💓MENYALA💓 adalah karena kerap pembaca blog saya memberi semangat, dengan mengatakan ~Ayo admin semangat lagi untuk menulis. Meski masih harus mencari waktu untuk menulis di tengah kesibukan kantor, alhamdulillah bisa berpartisipasi ikut lomba dalam Blog ASUS ini.

Sejak tahun 2015-2022 tepatnya saat memutuskan untuk full time mother, senang karena bisa tetap BERKARYA dengan Laptop ASUS. Dari mulai ngeblog, menulis buku, sampai beberapa project yang saya dapat merasa sangat terbantu dengan Laptop ASUS.  

Banyak juga event-event Blogger yang saya hadiri disponsori oleh ASUS. Dan alhamdulillahnya tidak pernah mengecewakan. Selalu worth itu. Terima kasih ASUS! 

Dukungan ASUS Terhadap Perjalanan Komunitas Blogger di Indonesia Mengadakan Berbagai Event Sejak Tahun 2015 

Berikut beberapa event yang saya ikuti dari ASUS. 

Hal yang berkesan berkumpul di Hotel Moxy Bandung di Dago bertemu dengan para Blogger Bandung dan sebelum acara mereview laptop Laptop ASUS TUF Dash F15, kami diminta untuk menyantap hidangan siang terlebih dulu. Hidangannya pun naik kelas karena menunya western. Yang paling berkesan dari laptopnya adalah tampilannya yang besar dan cocok untuk gaming. Ada tombol putih khusus untuk main game W, A, S, D. 

Baca juga ulasannya: Laptop ASUS TUF Dash F15: Sahabat Gamer

Kali lain, yang saya ikuti adalah event Blogger Laptop ASUS Zenbook Pro 14 OLED. Acaranya bertempat di ITB Press Store Gedung STP ITB. 

 Ulasannya disini Laptop ASUS Zenbook Pro 14 OLED Sahabat Para Kreator

Kesimpulan 

Suasana pagi tampak berbeda. Saat kabut menutupi sebagian gedung, dan jalanan ramai di pasar-pasar. Pagi yang dingin. Suara sirine ambulans, suara peluit yang dibunyikan satpam. Suara pengendara mengendarai motor dan mobil. Dan lampu merah berhenti semua menunggu lampu berganti hijau. 

Seperti melangkah untuk Bahagia, Bahagia itu harus diraih. Salah satunya melalui jalan menjadi seorang Blogger yang Bahagia. 

Blogger bagi saya adalah perpanjangan tangan dari peliput. Apa yang ia lihat, ia dengar, dan ia rasakan, bisa dituliskan lewat blognya. Tidak mandeg, tapi terus up to date tulisan, bukan sembarang share, tapi bertanggung jawab dengan apa yang ditulisnya. Apalagi sekarang ini blog menjadi rujukan 'utama' bagi pembacanya. Bisa dibaca dimana saja dan kapan saja.

Mewujudkan mimpi jadi Blogger sejati kini tidaklah sulit, maka menulislah, dan semangatlah menjalaninya meski rasa berat saat melakukannya, kamu pasti bisa. [] 

Sumber bacaan: 

Fields, Jonathan. 2018. Hidup Bahagia 30 langkah inspiratif menuju hidup yang lebih baik. Jakarta: Gramedia Pustaka. 

**Artikel ini diikutsertakan pada Lomba Blog 2015 ke 2025 Perjalanan Ngeblogku yang diadakan oleh Gandjel Rel