Ibadah Marathon Rajab, Syaban Ramadhan - Menggapai Takwa dan Memupuk Amal di Bulan Ramadhan

"Waktu setahun itu laksana sebuah pohon, Bulan Rajab adalah waktu menumbuhkan daun, Syaban adalah waktu untuk menumbuhkan dahan, dan Ramadhan adalah bulan memanen, pemanennya adalah kaum mukminin. (Oleh karena itu), mereka yang "menghitamkan" catatan almal mereka hendaklah bergegas "memutihkannya" dengan taubat di bulan-bulan ini, sedang mereka yang telah menyia-nyiakan umurnya dalam kelalaian, hendaklah memanfaatkan sisa umur sebaik-baiknya (dengan mengerjakan ketaatan) di waktu tersebut." (Lathaaaiful Ma'arif halaman 130) 


Alhamdulillah tiap akhir bulan, minggu ke-4, kantor mengadakan kajian taklim mengundang ustadz. Dan kali ini pengisinya Ustadz Ardiansyah Ashri Husein, L.C., MA. 

Bertepatan dengan seminggu ke depan sudah memasuki bulan Ramadhan. Bahwa bulan Ramadhan menggapai takwa memupuk amal. 

Para ulama, setiap datang bulan Ramadhan kitab-kitab ditutup dengan kain kafan, dan membaca Al Quran. 

Bulan Ramadhan syahru Quran sekaligus turunnya Al Quran bulan Ramadhan. 

Thariqus Sunniyah membawa jiwa untuk beramal dengan sunnah khususnya dalam masalah akidah dan ibadah semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan mereka. 

Sedangkan Hakikat sufiyah memahami asas kebaikan, kesucian jiwa, kejernihan hati, kontinuitas amal, berpaling dari ketergantungan kepada makhluk, mahabbah fillah dan keterikatan kepada kebaikan. 

Ramadhan kita memiliki target, agar kompas kita tidak nyasar. Kita dapat menargetkan ramadhan sesuai dengan tuntunan. 

Target besar ramadhhan adalah bertakwa (la'allakum tattaquun), bersyukur (la'allakum tasykuruun), dan istiqamah dalam kebaikan (la'allahum yarsyuduun). 

Jika Ingin Menambah Jumlah Ibadah, Maka Menambah Dengan Yang Sunnah, Bukan yang Fardhu 

Ustadz Ardiansyah juga menegaskan bahwa jika kita ingin menambah jumlah ibadah, maka menambah tambahan dengan yang sunnah, bukan dengan yang fardhu.

Tidak boleh menambah dengan yang fardhu. 

Khusus aqidah dan ibadah sesuai tuntunan dan panduan agama 

Sekarang juga Sufi stigma negatif, padahal Sufi adalah tazkiyatun nafs sofa; suci bersih 

tasawuf penjernihan hati dari hasad, dendam, dan dengki. 

Yang terpenting dalam bulan Ramadhan adalah Perhatikan kualitas sebelum kuantitas dalam menghadapi bulan Ramadhan

ramadhan mubarak

Jika Target mutqin murajaah juz 30. 

Jika ngejar mutqin belum tentu,ya udah kita perbanyak tilawah. 

Imam kita, Imam Syafi'i sehari khattam 2 kali, sebulan 60 kali. 

Kalau kualitas dan kuantitas itu yang terbaik 

Ada target "Ramadhan ini harus lebih dekat dengan Al Qur'an dibanding dengan tahun lalu." 

Berbuat baik sulit, ragu, maka kita bisa ingat bahwa kalau berbuat maksiat langsung, kita ada di posisi mana. Guru Al Azhar ketika ada rencana berbuat baik dan tidak ada mudharat ya LAKUKAN.

"Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari ALLAH, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR Al Bukhari dan Muslim) 

Ihtisab Berpuasa dengan Niat Mengharap Balasan Baik dari Allah Swt.

ramadhan aku ingin


Yang dimaksud berpuasa atas dasar iman yaitu berpuasa karena menyakini akan kewajiban puasa. Sedangkan yang dimaksud ihtisab adalah mengharap pahala dari Allah Ta'ala. (Fathul Bari, 4: 115) 

Al Khattabi berkata, "Yang dimaksud ihtisab adalah terkait niat yaitu berpuasa dengan niat untuk mengharap balasan baik dari Allah. Jika seseorang berniat demikian, ia tidak akan merasa berat dan tidak akan merasa lama ketika menjalani puasa." 

Malaikat berseru kepada arwah-arwah orang beriman, "Wahai jiwa, Ramadhan telah datang. Wahai “Wahai Malaikat Ridwan (Malaikat Menjaga Surga)! Bukalah pintu-pintu surga untuk umat Muhammad yang berpuasa pada bulan ini. Wahai Malaikat Malik (Malaikat penjaga neraka)! Tutuplah pintu-pintu neraka bagi mereka yang berpuasa bulan ini.

Wahai Malaikat Jibril! Turunlah ke bumi, kemudian ikatlah setan-setan yang jahat dengan rantai-rantai dan singkirkan mereka ke dasar lautan yang paling dalam, sehingga mereka tidak boleh merosakkan (mengganggu) puasa umat Muhammad, kekasih-Ku!” 

Di dalam bulan Ramadhan, meluruskan niat setan merampok amal. Amal sholeh tidak boleh diungkit-ungkir. 

Bersihkan hati perbanyak istighfar. Faktor berat tilawah atau bangun malam adalah karena dosa dan maksiat, karena Allah Swt. tidak izinkan untuk sujud 

Jangan kehilangan skala prioritas. Misalnya shalat fardhu 5 waktu. 

Ustadz Ardiansyah juga menegaskan bahwa Sunnah belum diterima Allah, sebelum yang wajib. 

Pahala witir lebih besar daripada tarawih. 

Berniat untuk shalat ba'diyah isya, tapi imam shalat tarawih. Lebih besar mana pahalanya? Lebih besar pahala shalat ba'diyah dibandingkan dengan tarawih. 

Niat makmun dengan imam boleh berbeda, ini sebagaimana ada di dalam Kitab Al Umm. Bahwa bagaimana jika makmum mau shalat ba'da isya. Tapi imam shalat tarawih, ya kita boleh niat shalat ba'da isya sementara imam tarawih. 

Jangan lupa juga bahwa meninggalkan hal-hal yang tidak berfaedah di bulan Ramadhan, misalnya ada banyak agenda Bukber, kita ya 1 kali aja, jangan sering-sering.

Puasa tapi maksiat 

Sering dosa lisan yang kita lakukan di bulan Ramadhan, itu tidak membatalkan puasa, akan tetapi membatalkan pahala puasa kita. 

"Barangsiapa yang tidak dapat meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta serta tindakan bodoh, maka Allah tidak membutuhkan amalannya dalam meninggalkan makanan dan minumannya." (HR Al Bukhari)

Mendapatkan Malam Lailatul Qadar 

Kemudian apa yang penting? Bahwa kita jika ingin mendapatkan malam lailatul qadar, maka kita wajib menginginkannya, karena jika tidak ingin bagaimana bisa dikabulkan doa untuk dapat mendapat lailatul qadar. 

"Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepada kalian puasa di dalamnya. Bulan dimana pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan dibelenggu; dalam bulan ini juga terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, barang siapa yang tidak memperoleh kebaikannya, maka ia tidak memperoleh apa-apa." (HR Ahmad dan An Nasa'i)

Ramadhannya Nabi dan Para Sahabat 

1. Suka cita menyambut Ramadhan 

2. Meluruskan niat 

3. Bersihkan hati dan perbanyak istighfar 

4. Target Ramadhan terbaik

5. Prioritas dalam Ibadah 

6. Tinggalkan hal-hal yang melalaikan 

7. Jaga Lisan 

8. Cita-citakan bertemu Lailatul Qadar 

9. Jaga Shalat dan pelihara kualitasnya 

10. Doa terbaik di waktu-waktu mustajab 

2 comments

  1. selamat menjalankan ibadah puasa 2025, semoga lancar dan berkah :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, makasih Mba. Mari menjalankan puasa Ramadhan dengan semangat sampai akhir. menyalaaa ^_^

      Delete