Bebas Tanpa Kacamata dengan Operasi Lasik

operasi lasik

Lelah pakai kacamata? Ingin terbebas dari kacamata? Kini bisa diwujudkan dengan Operasi Lasik. 

Sebenarnya, sejak tahun 2000-an sudah ada kontak lensa sebagai salah satu alternatif bagi orang yang tidak mau ribet pakai kacamata. Sayangnya tidak semua mau memilih untuk memakai kontak lensa karena harus apik karena tiap tidur harus dilepas dan higienis.

Dan kini ada LASIK yang bisa menjadi salah satu alternatif agar terbebas dari kacamata. Untuk tahu bagaimana operasi lasik dan biaya operasi lasik, yuk simak selengkapnya di tulisan berikut. 

Pengalaman Memakai Kacamata   

Saat ini, menggunakan kacamata bukan suatu hal yang aneh. Terkadang memakai kacamata bukan untuk kebutuhan baca saja, tapi juga untuk fashion dan kadang kala juga bisa memanfaatkan teknologi. 

Pernah lihat kan di Film Taxi Driver atau film Blood Free, bagaimana kacamata digunakan untuk melihat situasi yang lain seperti melihat CCTV dan juga koordinasi dengan tim hacker? 

Tapi image orang berkacamata itu pintar atau senang membaca masih melekat, ya. Meski sekarang mungkin agak bergeser orang yang berkacamata bisa jadi karena bermain dengan gadgetnya kenceng. Atau intensitas bekerja di depan laptop lebih banyak juga besar. 

Namun bisa saya katakan bahwa sejak kecil, remaja, kuliah, dan pascamenikah ada pergeseran kesukaan memakai kacamata, terkhusus bagi saya sendiri. 

Dulu pas kecil sekitar tahun 2000 pakai kacamata dari kaca yang otomatis berat ke penyangga hidung yang harus menyangga kacamata setiap hari. Sekarang setelah 24 tahun udah memilih yang ngga ada nosepad-nya, dan pakai dari plastik aja, lebih simpel, dan ngga berat ke mata. 

Sebab Pakai Kacamata Mulai SD kelas 6 

Jika sekarang sudah sering melihat anak kelas 3 udah ada yang pakai kacamata, udah ngga aneh, ya. Toh saya juga dulu mulai pakai kacamata sejak kelas 6 SD. 

Penyebab Mulai Pakai Kacamata : 

1. Melihat buram, karena kebiasaan belajar di lampu kuning, karena dulu pas kecil lampu warna kuning di kamar .

2. Nonton dekat-dekat TV dulu seneng nonton lagu-lagu yang MTV Music hehe. 

Ternyata saya diperiksa minus. 

Pakai kacamata sudah langsung minus 2. Dulu kali pertama periksa pusing kepala karena mungkin harusnya ngga langsung 2 kali ya, karena dulu ngga ngerti. 

Mulai SMP saya juga memakai kacamata, dan anehnya minus saya juga makin bertambah terus. Sampai SMA, dan sampai juga kuliah. Sampai mentok di minus 6. Sekarang setelah punya 3 anak, dan 1 meninggal, kiri minus 6, kanan minus 6. 

Baca juga: Pengalaman Mencari Kacamata untuk Minus Besar dan Silindris yang Awet dan Nyaman

Lahiran dengan Mata Minus Tinggi 

Saat hamil di usia 24 tahun, dan konsul dengan dokter, yang dokter khawatirkan juga karena minus bagaimana dengan lahiran, karena saya cerita minus 6. 

Tindakan mengejan pada penderita mata minus atau miopi, terutama minus tinggi dapat meningkatkan tekanan pada bola mata, yang berpotensi merusak struktur di dalam mata/ kerusakan retina, yakni terbentuknya pembuluh darah baru di retina yang rentan mengalami pendarahan, yang dikhawatirkan akan memburuk saat melahirkan secara normal.

Pada saat sudah di usia 40 minggu hamil, qadarullah kondisi bayi pun sungsang, dokter pun menyarankan saya agar operasi caesar saja. Alhasil saya Caesar.

Pasca lahiran ketiga, memang sepertinya mata agak buram juga mata saat melihat. 

Sebenarnya mungkin bisa lahiran normal kalau yang berkacamata tapi minusnya ngga besar. Dan perlu ada konsultasi dengan dokter untuk memantau kondisi struktur bola mata.

Bebas Tanpa Kacamata dengan Operasi Lasik 

Baru-baru ini, sering dengar tentang operasi lasik yang mampu menormalkan mata sehingga pengguna kacamata dapat benar lepas dari kacamata. 

Saya juga pernah melihat orang yang tadinya di kacamata, lalu tiba-tiba tanpa kacamata. Ternyata orang tersebut memakai pengobatan lasik. Mata minus bisa sembuh dengan lasik. 

Ada juga yang katarak, bisa sembuh dengan operasi lasik. Sesuai dengan kegunaan dan manfaatnya, karena dirasa cukup berat, biaya yang ditanggung untuk operasi lasik pun cukup mahal. Dan mungkin ada efek pada awal-awal setelah operasi lasik, seperti perih, dan lainnya. 

Operasi Lasik 

Operasi Lasik atau singkatan dari Laser-Assisted in Situ Keratomileusis adalah prosedur bedah mata yang menggunakan laser untuk memperbaiki gangguan refraksi seperti miopia (rabun jauh), hipermetropia (rabun dekat), dan astigmatisme. Prosedur ini bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan ketergantungan pasien pada kacamata atau lensa kontak.

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam operasi LASIK:

1. Persiapan

Ini adalah syarat yang memenuhi untuk dapat memastikan bahwa mereka adalah kandidat yang tepat untuk LASIK. Harus yang sudah lolos uji jangan sampai syaratnya belum tepat. Dokter akan memastikan pengukuran ketebalan kornea, bentuk kornea, dan kondisi umum mata.

2. Anestesi

Selama prosedur, anestesi lokal dalam bentuk tetes mata digunakan untuk membuat mata mati rasa, sehingga pasien tidak merasa sakit.

Baca juga: Operasi Kecil karena Ada Bintilan pada Mata 

3. Pembentukan Flap

Dokter bedah menggunakan mikrokeratom atau laser femtosecond untuk membuat flap tipis di kornea. Flap ini kemudian diangkat untuk mengakses lapisan kornea yang lebih dalam.

4. Pemodelan Kornea

Laser excimer digunakan untuk menghilangkan sejumlah kecil jaringan kornea dengan presisi tinggi, mengubah bentuk kornea untuk memperbaiki kesalahan refraksi.

5. Penutupan Flap

Setelah pemodelan selesai, flap kornea dikembalikan ke posisinya semula tanpa perlu jahitan karena akan menempel sendiri secara alami.

6. Pemulihan

Setelah operasi, pasien biasanya mengalami penglihatan kabur sementara, tetapi sebagian besar pasien mengalami peningkatan penglihatan dalam beberapa hari. Dokter mata memberikan instruksi perawatan pasca operasi, termasuk penggunaan tetes mata antibiotik dan anti-inflamasi untuk mencegah infeksi dan peradangan.

Sebelum memutuskan untuk menjalani Operasi Lasik, sangat penting berkonsultasi dengan dokter mata yang berpengalaman dan teruji secara baik. Yang pertama, kita layak atau lolos dari syarat-syarat, seperti ketebalan kornea, kesehatan mata secara keseluruhan, dan kondisi medis lain yang perlu dipertimbangkan. 

Mencari dokter yang berpengalaman termasuk syarat untuk kesuksesan, dan faktor lainnya yakni siap atas segala risiko dari operasi yang mungkin kita tidak tahu ke depannya apa yang akan terjadi. Sehingga kita harus mempertimbangkan betul-betul.  

Kesimpulan 

Hidup sehat tanpa kacamata adalah impian semua orang. Tentu, kita dapat menjaga titipan Allah Subhanahu wa Ta'ala tentang titipan-Nya ini dengan banyak mengkonsumsi sayur, vitamin A, dan mengurangi penggunaan gadget, minimal sehari gadget 4 jam. 

Untuk Operasi Lasik, dapat mempertimbangkan baik buruknya dan juga membaca testimoni dari tempat yang telah menyelenggarakan operasi lasik. Semoga tulisan ini bermanfaat. Terima kasih. 


With Love, 



Sri Al Hidayati 

No comments