Pada saat pekan UAS, sekolah dihebohkan dengan kasus cacar berjamaah. Bak virus, cacar menyebar di kelas Aska yang mulanya 1 orang menularkan pada yang lain.
Aska belum terdeteksi pada awal Desember, ia alhamdulillah ikut UAS sama dengan teman-temannya. Tapi, ada juga teman-teman Aska yang sudah menunjukkan gejala harus langsung pulang.
Esoknya Aska masih sekolah, tapi ternyata ... saya dikabari korlas kalau Aska dipisah pada saat ujian karena timbul gejala. Saya kaget. Pagi harinya tidak ada tanda-tanda Aska terkena cacar.
Ternyata ada tandanya di tangan baru muncul pada saat apel pagi. Alhasil siang hari pak suami minta izin pulang dari kantor dan mengantar Aska berobat.
Qadarullah ... Aska ngga nunjukkin cacarnya gak keluar, karena saya tahu besoknya obat yang diberikan dokter tidak tepat.
Hari pertama Rabu (7/12) Aska saya kasih treatment kasih jagung mentah yang diserut dan serutannya dikasihkan ke bagian yang terkena cacar, termasuk muka.
Saya cerita pada teman kalau Aska cacar, dan betapa kagetnya karena Aska harusnya obatnya bukan itu.
"Sri itu mah bukan obat cacar (amox, dan paracetamol mah...) amox mah untuk bakteri, bukan untuk cacar... jangan kesana lagi kalau berobat. Cari tempat yang jujur dan amanah. Setiap kejadian jadiin pembelajaran," itu kata kakak kelas saya yang sudah saya anggap sahabat sendiri.
Lalu disarankanlah membeli obat salep yang benar, dan obat minum. Tapi obat minum harus ada resep dokternya.
*
Alhasil besoknya, kamis (8/12) saya dan Aska berangkat ke Puskesmas untuk minta obat Aciclovir.
Di Puskesmas saya cerita deh pengalaman Aska salah obat. Dokternya pun heran mengapa dikasih obat itu. Di Puskesmas, Dokter memberi obat Aciclovir racikan dan obat salep racikan juga. Alhamdulillah dapat perhatian dari puskesmasnya ngasih banyak obat racikannya sebanyak 20 pcs.
Jadi kata dokternya cacar itu virus. Jadi dibuatkan anti virusnya, yaitu obat racikan itu.
Saya menyelang Aska obat, salep, juga dengan jagung diserut dan dioles ke seluruh badan. Lumayan pas cacar diberi obat dari dokter cacarnya semua keluar dan di kepala juga ada.
Makasih Pak Dokter ...
Perawatan Saat Anak Sakit Cacar
1. Tetap mandi 2 hari sekali
2. Memberi obat dan salep cacar aciclovir sesuai anjuran dokter
3. Mengoles dengan parutan jagung dan dioles ke luka cacar ke seluruh bagian yang terkena cacar termasuk muka dan kepala
4. Berjemur di pagi hari
5. Tambah dengan vitamin seperti vitamin C atau yang lainnya.
Alhamdulillah Aska setelah tanggal 7 kena cacar, seminggu kemudian dari tanggal 12 luka cacarnya sudah kering. Tapi katanya justru yang kering ini yang bahaya karena bisa menularkan. Masih belum ke sekolah dan nunggu benar-benar pulih (cacarnya benar-benar hilang) di seluruh tubuh. Bersabar ya shalihah ... Adik Aski nggak kena cacar alhamdulillah --mungkin nanti ada waktunya. []
No comments