Tentu kita sudah tidak asing dengan Ustadz Zaidul Akbar, kan? Pertama kali membawa konsep Jurus Sehat Rasulullah, ustadz yang berlatar belakang seorang dokter, dan juga praktisi pengobatan sunnah Indonesia ini dalam setiap kajiannya selalu mengingatkan para jamaah akan konsep hidup sehat.
Saat ini tentu kita ingin membangun generasi sehat. Dalam
sebuah ayat dikatakan, "Walaqad khalaqnal ingsaana fii ahsani
taqwim..."
"Allah ciptakan kita sempurna sekali, Allah ciptakan kita menjadi Abdullah, khalifah. Khalifah itu gagah, gak sakit-sakitan. Khalifah itu makan buah, rimpang, makan sayur, bukannya makan cilok, cireng .... Gimana mau jihad? Bangun malam males, ngaji malas." tandas Ustadz Zaidul Akbar.
Jadi hamba Allah yang bertakwa. Mari niatkan semua karena Allah. Susah memang awalnya, tapi bila sudah dijalani, insyaAllah lebih mudah.
Pernah dengar kan tantangan dari Ustadz Zaidul Akbar yakni 7
hari gak makan gandum/tepung, minyak, gula, nasi. Pada saat dengar konsep tersebut? Jujur saya jadi tahu banyak bahwa ternyata keseharian kita bisa diubah mind set nya dengan tidak minum teh manis terlalu manis, mengganti gula pasir dengan gula semut, mengurangi bahkan stop minuman kemasan, dan lain sebagainya.
Membangun Generasi Sehat
Ustadz Zaidul Akbar khawatir melihat generasi muda zaman ini
yang terbiasa makan dengan mengikuti hawa nafsunya, bukan kebutuhan. Seringkali
kita memilih makan makanan yang enak versi kita, bukan yang menyehatkan.
Saya pernah bekerja di tempat beliau menerbitkan buku yakni Jurus Sehat Rasulullah terbitan Sygma, dulu mendengar teman-teman yang terlibat dalam pembukuan beliau ini, Ustadz Zaidul Akbar memiliki konsep ide yang segar, baru, dan cerdas, bagaimana generasi Muslim ini bisa mencontoh pola hidup sehat Rasulullah.
Baru-baru ini pun, Ustadz kelahiran 30 November 1977 ini telah merilis buku terbarunya di penerbit yang sama Sygma yaitu Resep Sehat JSR. Di dalamnya terdapat banyak penjelasan mengenai rempah rimpang dan cara memadukan dengan madu dan kurma, sehingga bisa diamalkan untuk penyelesaian masalah kesehatan, seperti penyakit maag, dan lainnya. 200 Resep menyehatkan dokter Zaidul Akbar ini bisa dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
*
Dalam kesempatan cerceramah, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro tahun 2003 ini pun menyebutkan bahwa di bumi ini Allah menciptakan makanan berwarna hijau lebih banyak dibandingkan dengan hewan. Jadi seharusnya kita bisa menyeimbangkan hidup dengan makan makanan kembali pada sayur, bukan makanan yang tidak menyehatkan.
Seringkali makanan tidak membuat kita sehat bukan? Mengapa?
Karena kita mengikuti keinginan kita, bukan kebutuhan. Kebutuhan makan kita
tidak berlebihan.
Lemahnya iman bisa disebabkan oleh yang berupa fisik misal
makan berlebihan. Seseorang yang kekenyangan, dia tidak akan menerima lezatnya
iman. Sulit bangun malam, malas beribadah, kajian-kajian Islam tidak menjadi
solusi dalam kehidupannya.
Dokter Umar Faruq mengatakan bahwa lapar adalah elemen kedisiplinan pertama diri kita. Jika kita bisa mengontrol lapar, kita bisa mengontrol yang lain.
Kita dibolehkan makan sate padang, atau cheating makan
gorengan, tapi Anda tanggung jawab membakar kalorinya. Makan dan olahraganya jangan lupa.
Berbeda halnya dengan makan buah. Makan sebanyak apapun buah
tidak akan menjadi gemuk.
Ustadz Zaidul Akbar mengingatkan, "Anda hidup sehat bukan untuk lifestyle, tapi untuk memberikan yang terbaik untuk Allah, menjaga ketaatan pada Allah."
"Kalau tubuh ini bisa kita kembalikan pada Allah dalam kondisi sehat, kenapa tubuh ini kita kembalikan dalam kondisi sakit?" tanya Ustaz Zaidul Akbar.
*
Ustadz Zaidul Akbar dalam setiap kajiannya sering memperkenalkan makanan sehat seperti rimpang, dan buah-buahan yang sebaiknya kita makan.
Di meja tempat beliau berceramah biasanya terdapat banyak makanan seperti madu, zaitun, rimpang, buah-buahan seperti kurma, alpukat, pisang, dan lainnya.
Beliau pun sering mencontohkan cara mencampur makanan sehat pada jamaah. Misalnya buah alpukat dicampur dengan kacang dan madu. Terkadang juga beliau menjelaskan berbagai manfaat dari buah kelapa yang mengandung asam amino dan lain-lain. Sehingga kita dapat memanfaatkan makanan langsung dari buahnya tanpa olahan lagi, karena kalau sudah diolah sering sudah hilang gizinya.
Misal tentu saja lebih banyak manfaat air kelapa-nya (saja), dibandingkan air kelapa yang sudah dicampur gula, susu, es, dan lain-lain.
Dalam gambar di atas Ustadz Zaidul Akbar setelah mencampurkan bahan-bahan dicampur madu dan zaitun, para jamaah diminta mencobanya juga.
*
Yang harus kita ubah mind set nya adalah kita kembalikan jasad yang Allah titipkan kepada kita dengan keadaan yang baik.
Dalam surah Abasa disebutkan, "Falyang dzuril ingsaanu ilaa tho'aaamih..." Perhatikan makanan yang kita makan, kira-kira yang kita makan ini akan bikin kita masalah atau tidak? Kalau sekiranya buat kita masalah, lebih baik dijauhi.
Menahan hawa nafsu dengan puasa, amalkan puasa Ramadhan baiknya kita lanjutkan dengan shaum Syawal, Senin Kamis, Ayyaumul Bidh dan lainnya.
Ustadz Zaidul Akbar mengatakan bahwa qalbu kita makanannya jangan banyak makan. Pernah dengar kan nanti di akhir zaman makanan kita itu kita kenyang dengan hanya tasbih, tahmid, tahlil.
Obat Berbagai Macam Penyakit -Jurus sehat Ala Rasulullah
Terdapat banyak penyakit struk, kencing manis dan darah
tinggi, kira-kira obatnya apa? Yakni
1. Bersihkan tubuhmu dengan berbuat baik
Bersihkan tubuhmu dengan berbuat baik. Qalbu dibersihkan dengan bersedekah, berbagi. Selain itu juga bersihkan dengan puasa, puasa itu menyehatkan.
2. Isi dengan Bahan baku
Kalau kita mau tahu di dalam tubuh kita ini isinya apa kalau dibongkar? Isinya asam amino. Salah satu asam amino terbaik adalah kurma dan madu. Waktu terbaik makan buah saat buah dipetik dan pohonnya. Pada saat buah dipetik, maka putus saluran energi.
Ketika kulit pelindung buah-buahan dibuka, misal jeruk dikupas, lama-lama akan kekuningan ketemu oksigen. Sehingga kulit kita pun ini cerminan dari makanannya.
Terdapat testimoni dari salah satu jamaah Ustadz Zaidul
Akbar yang mengatakan bahwa dia memiliki gumpalan, lalu ustadz Zaidul Akbar pernah menyarankan agar menerapkan ini, yakni Air
kelapa blender dengan kunyit dengan kurma. Cukup itu kemudian qadarullah
beberapa hari sebelum operasi, dari reproduksinya keluar gumpalan darah.
3. Pertahankan dengan Produk Ciptaan Rabb-Mu
Apa gak boleh makan nasi? Boleh, cuma cari karbo yang sehat: beras merah, beras cokelat, jagung,.
Kita bisa seling-seling minuman rimpang, misalnya
1. Jahe
2. Kunyit
3. Lengkuas
4. Sereh
jahe/kunyit/lengkuas/sereh dipotong-potong, dan beri air panas, kasih juga jeruk nipis, blender dengan kurma. Ada juga istilah infuse water, infuse rimpang, dan lain-lain.
Menurut Ustadz Zaidul Akbar lagi, "Jangan masukkan pengganggu di perut seperti nasi. Latihan 3 hari gak makan nasi, gak makan tepung, gak makan gula. Tepung, gula pasir stop ganti gula semut, umbi-umbian."
"Gula pasir itu 8x lipat seperti koka*n nagih terus, jadi sudah siapkah hidup sehat?"
Qalbu yang baik itu kebaikan, bukan makanan.
Ingat bila kita sudah bisa mengontrol lapar, berarti kita bisa mengontrol yang lain.
Hidup Sehat dengan Mengamalkan Sunnah
Semua syariat itu sebenarnya kalau kita telisik itu membuat
kita sehat lho.
Pada waktu kita memberi uang pada orang lain, kita sedang menitipkan perasaan di situ. Semakin besar perasaan tadi, semakin besar nilainya. Mau coba? Kasih lebih besar.
Sedekah bukti cinta kita pada seseorang, bukti cinta kepada Allah.
Penyakit Wanita kebanyakan berkaitan dengan perasaan
Salah satu indikator bermasalah yakni usia menstruasi yang sudah berubah. Zaman sekarang, usia SD sudah haid kelas 3. Dulu biasanya baru pas SMP kelas 1 atau 2 usia 15 tahun.
Baca juga: Inilah Tanda-tanda Menstruasi Tidak Teratur
Baca juga: Wanita Sehat Tanpa Kanker (Permasalahan dan Pencegahan Kanker Serviks)
Bava juga: Deteksi Dini Mencegah Kanker Payudara
Nanti balik-baliknya ke penyakit reproduksi, gak sehat karena makanannya bakso, cireng, dll. Anak-anak sekarang mungkin miskin nutrisi karena makanannya itu-itu lagi. Coba seperti zaman dulu banyak rebus-rebusan, terus banyak dikukus itu lebih menyehatkan.
Ustadz Zaidul Akbar menjelaskan jika terus-menerus makan goreng-gorengan itu bisa menimbulkan baperan. Jadi perut kita ini kan sumber produksi kebahagiaan, jadi kalau perutnya terus dikasih gorengan mau bangun apa hormonnya?
Good food is good mood, maka jika ada teman baperan terus, maka kita bisa mengajaknya mulai pindah makan sayur dan buah.
Beliau pun mempertanyakan, mengapa orang-orang sekarang kebanyakan gemuk-gemuk? Itu kebanyakan karena apa? karena gula. Olahraganya jarang, buahnya jarang, sayurnya jarang, air putihnya jarang.
Sebagaimana motor di servis, maka dalam tubuh kita ada apoktosis bunuh diri terporgram sel terjadi rata-rata 11-14 hari, dan kalau dirata-ratakan dalam setahun. 365 hari dibagi 12 maka ketemu 30 hari dan bagi Muslim mengistirahatkan lambungnya selama bulan Ramadhan.
Hal yang cukup disayangkan oleh Ustadz Zaidul Akbar adalah, terkadang Ramadhan tidak memberi efek karena bagi kita bulan Ramadhan itu seperti pindah jadwal makan. Pada saat buka, makannya gorengan. Gorengan halal iya, tapi thayyib tidak?
Bukan bulan banyak ibadah jangan-jangan, tapi banyak makan? Naudzubillah. Maka kita perbaiki bulan Ramadhan bukan fokus ke makanannya, tapi pada ibadahnya.
Penyakit Fisik berawal dari Penyakit Emosi
Menyimak duet Ustadz Oemar Mita dan Ustadz Zaidul Akbar mengenai penyakit dan kaitannya dengan kesehatan, Ustadz Zaidul Akbar mengutip dari Ibnul Qayyim al Jauziyah bahwa, "Semua penyakit fisik, berawal dari penyakit emosi."
Kanker pencetusnya banyak. Toxic paling buruk dari pikiran, bukan makanan.
Maka salah satu pilar kehidupan adalah memaafkan. Para ulama salaf memaafkan pada saat mau tidur. Ustadz yang fokus dalam pengobatan Islam ini juga menerangkan bahwa ibu yang sedang mengandung bila terlalu sedih berlebihan, maka imunitas anak itu akan lemah. Kita sering dengar bahwa saat hamil memang sebaiknya tidak banyak mengobrol, tapi disuruh diam banyak dzikir seperti Maryam.
Terkadang penyakit atau beban-beban emosi yang kita punya pun sebaiknya dikembalikan pada dua hal tadi yakni ikhlas dan berpasrah, memasrahkan diri kepada Allah. Terima dengan ikhlas dan pasrahkan pada Allah, dan menurut Ustadz Zaidul Akbar itu harus dilafalkan, gak cukup dalam hati. Termasuk masalah dengan seseorang.
Ya Allah saya maafkan si fulan bin fulan. Sehingga ada kaitannya pikiran dengan menerima mengembalikan semua masalah pada Allah karena jika belum memaafkan maka itu akan terekam ke dalam tubuh, dan tinggal tunggu waktu meledak. Maka penyakit kalau mau diobati, harus memperbaiki emosinya dulu harus diperbaiki. Wallahu'alam.
Untuk tahu update beliau bisa dilihat di instagram beliau akun: Zaidulakbar. Saat ini pengikut beliau di instagram mencapai 3.5 jt. Untuk channel Youtube nya sudah mencapai 524.000 subscribers. Alhamdulillah disana terdapat banyak konten-konten yang dapat memberikan kesadaran kita untuk senantiasa hidup sehat. Semoga bermanfaat. []
No comments