Novel yang cocok dibaca untuk pasangan yang sebentar lagi akan memutuskan menikah. Novel romance yang berhasil menyita perhatian saya dan penasaran baca terus sampai tamat.
Saya baru kali pertama menghabiskan bacaan genre Romance setelah lamaaa ... sekali saya gak udah baca Romance. Terakhir kali karya kang Abik kayaknya Bumi Cinta yang saya baca.
Novel Mbak Riawani Elyta ini patut saya acungi jempol. Sukak banget deh pokoknya!
Terbiasa membaca novel Mbak Riawani Elyta yang diterbitkan Indiva dan genre islami, ini saya baca genre Romance karena penulis berhasil tembus penerbit mayor sekelas Gagas Media yang bukunya pernah Raditya Dika gitu lho! Keren banget ya!
Jadi ceritanya saya menangin lomba cerita bersambung yang diadakan di 2R Talk dan saya meraih juara 4. Tak menyangka dapat paket buku Mbak Riawani Elyta berjudul Love Catcher dan Chandelle.
Cover Love Catcher yang eye catching, cantik, dan modern berhasil membuat saya tertarik membaca terlebih dulu.
Membaca kisah cinta Zee (panggilan kecil Azizi) dan Gaby terhalang oleh keadaan. Gaby yang terikat dengan masa lalu. Ibu Gaby yang berat melepas putrinya terlebih ada perbincangan Zee akan pindah bekerja ke luar pulau, dan mengorek luka lama.
Sang Ibunda yang awalnya ditinggalkan suami LDR, kemudian benar-benar keluarga mereka mengalami kegoncangan karena harus mengalami divorce.
Belum lagi adik Gaby, Ghea yang telah pergi lama dan belum juga kembali karena seorang pria juga. Kini Gaby yang menyandarkannya untuk memilih: memilih tinggal di rumah Mama atau menikah dan pergi bersama Zee?
Latar setting di Bandung, saya salut pada Mbak Riawani Elyta meski orang Tanjung Pinang tapi beliau fasih menulis dan saya merasa tulisannya memang terasa ada di tanah Sunda.
Sungguh suatu hal yang dilematis antara memilih atau tidak sama sekali.
Membaca Novel Love Catcher ini seperti sedang melahap bacaan populer yang ringan dan menarik membaca setiap part-nya. Ide terasa fresh, sangat elegan dan dikemas dengan cantik.
Saya bisa tahu bagaimana sebuah perusahaan cokelat bekerja. Gaby yang punya enam belas karyawan membuat saya kagum, karena di usia 30-an dengan pencapaian seperti itu adalah hal yang luar biasa. Punya toko dan mengembangkan toko cokelat sendiri.
Dia karakter yang kuat bisa mengubah sebuah kekecewaan, menjadi suatu karya yang membanggakan keluarga.
Di novel Love Catcher saya menemukan sosok kehadiran Mirza yang spontan membuat saya jatuh cinta dan berharap berjodoh dengan Gaby.
Jika bisa menarik kesimpulan, Gaby lebih cocok dengan Mirza secara minat, passion baik Gaby maupun Mirza mempunyai jalan yang sama, yaitu bisnis cokelat, kalau Mirza di Anabelle.
Kehadiran Mirza kali pertama yang menolong Gaby saat terdesak harus membayarkan pesanan Tante Sophie, ibu angkatnya Zee, sukses membuat saya bersorak dan berseru "Keren! Pahlawanku, penyelamat!"
Selanjutnya Gaby dan Mirza punya kepentingan bisnis bareng dan mereka hendak launching produk. Tapi bak petir di siang bolong, dia harus ke butik dan memilih baju pengantin di saat yang tidak tepat.
Satu persatu ujian cintanya menggerus pemikirannya. Apa Gaby berniat serius menikah??
Sampai akhir cerita novel ditulis, saya merasa puas dengan tulisan Mbak Riawani Elyta. Sebuah buku yang patut direkomendasikan bagi para pembaca genre Romance.
Tulisannya pas, tidak melulu membahas soal percintaan, ada soal kegigihan, perjuangan untuk membangun bisnis, dan bisa ditiru semangat memulai bisnisnya, ada juga bab terus melangkah menapaki bisnis meski tak mendapat dukungan seperti Mirza, keluarga bisnis.
Saya merasa sangat terhibur dan buku ini menemani liburan lebaran saya di tahun 2022 ini sehingga alhamdulillah terasa semakin berwarna dan menjadi liburan yang menyenangkan membaca Love Catcher.
Yang menarik juga saat Mirza dikenal memiliki seorang mantan istri yang wajahnya sangat mirip dengan Gaby. Suspens yang keren banget ketika sudah sampai di halaman ratusan, dan penulis dapat membuat kejutan pada pembaca yang membuat happy banget pokoknya.
Saya merasa keluarga Mirza lebih welcome dibandingkan Ayah dan Ibu angkat Zee yang kadang membuat saya geleng-geleng kepala. Kebayang punya mertua yang julid dan sering membuat terancam bisnis Chocolieta.
Bagaimana saat kali pertama Tante Sophie menyebut dirinya alergi makan cokelat dari toko Gaby. Kali kedua ia meminta 'menjaga jarak', Gaby urusan bisnis dengan lelaki lain, dan itu membuat jantungnya hendak melompat karena kesal.
Perlu berpikir ribuan kali kalau menikah. Punya ibu mertua seperti itu harus punya stok sabar yang banyak menghadapi kemauan Ibu mertua seperti itu.
Perlu berpikir ulang apa sebaiknya melepas atau mempertahankannya?
Membaca sebanyak 312 halaman tak terasa dalam 3 hari saja menamatkannya. Tak bosan membacanya karena penulis sangat piawai membuat suspens-suspens kecil di dalamnya. Banyak pula diksi baru yang menambah kaya kosakata pembaca, bahasa dan istilah-istilah dunia percoklatan seperti choco fudge, macam-macam jenis praline, dan lainnya.
Salut dengan riset yang dilakukan penulis. Semoga saya bisa meniru Mbak Riawani Elyta menjadi penulis yang baik seperti Mbak Elyta. Terima kasih Mbak Elyta bukunya! Makin cinta dengan genre romance kalau menulisnya seperti ini.
Bukan kisah cinta ala 17-an, tapi cinta yang matang di usia 30-an dan saling menjaga. Dalam tulisan tidak ada adegan pegangan tangan, pelukan, dan lain-lain yang membuat saya risih. Tulisan Mbak Riawani Elyta terasa santun, membacanya merasa tentram dan aman dari nafsu atau syahwat. Terima kasih Mbak Elyta membuat liburan saya sangat menyenangkan!
DATA BUKU
Judul: Love Catcher
Penulis: Riawani Elyta
Cetakan: Pertama, 2017
Penerbit: Gagas Media
Tebal: 312 halaman
ISBN: 978-9797-809-089
No comments