Novel Lumpu - Tere Liye |
Dalam novel “LUMPU” ini Ali, Seli dan Raib mencari keberadaan Tamus. Mereka nekat dan terdesak karena ingin menemukan Bu Selena, guru Matematika mereka yang ditahan oleh Lumpu. |
Ini adalah seri buku fiksi fantasi Tere Liye. Novel Lumpu adalah buku ke-11.
Dikisahkan 3 orang tokoh utama dari seri fiksi fantasi ini Ali, Raib dan Seli yang bertualang dari seri BUMI sampai LUMPU cerita bak kisah fantasi Harry Potter. Untuk karakternya sendiri tidak ada yang flat. Seperti Ali misalnya ia anak yang berani, kadang terkesan serampangan. Karakter Raib: perempuan dari klan Bulan dan memiliki kekuatan murni. Dengan teknik penyembuhan, segala luka akibat serangan Lumpu menjadi ringan. Sedangkan Seli: perempuan dari Klan Matahari yang curigaan, detail dan pesimis.
Sempat merasa khawatir karena sudah ekspektasi tinggi ingin ceritanya lebih seru dari buku NEBULA tapi alhamdulillahnya gak nyesek baca endingnya sesuai harapan. Yeayyy suka, deh! 😍
Cerita awal tentang Ali, Seli dan Raib yang hendak mencari Tamus. Mereka nekat dan terdesak karena hendak menemukan Bu Selena, guru Matematika mereka yang ditahan oleh Lumpu.
Membaca novel Lumpu Tere Liye |
Mereka pergi dengan menggunakan ILY dan portal tujuan itu terbuka persis di atas langit-langit aula besar ABTT yang sedang melaksanakan inaugurasi. ABTT kamu udah tau kan? Itu lho Akademi Bayangan Tingkat Tinggi.
Hal yang berulang terjadi saat Selena dulu tiba di ABTT dan menggemparkan kampus.
Master Ox berseru dengan kesal, "BULAN SABIT GOMPAL! SIAPA LAGI YANG BERANI-BERANINYA MENGGANGGU ACARA INAUGURASI!" Saya tersenyum membayangkan ekspresi kesal Master Ox. Lalu Ali, Seli dan Raib tersebut dibawa ke ruangan Master Ox dan mereka menanyakan cara bertemu Tamus. Master Ox pun memberikan petunjuk dan mereka harus pergi ke Distrik Gunung-Gunung Terlarang.
Dalam perjalanannya mereka harus melalui perjalanan yang cukup panjang dan sulit.
Membaca deskripsi tempat ini merasakan kengerian Distrik Gunung-Gunung Terlarang. Bacaan fiksi fantasi yang saya tunggu kelanjutannya. Di laman blog ini sudah banyak review mengenai buku-buku sebelumnya.
Membaca genre fiksi fantasi dari Tere Liye ini menghibur dan suka banget. Dari fanpagenya buku seri Bumi dst ini ntuk kalangan anak SD, SMP, tapi jujur ya kok saya seneng banget bacanya penasaran pengen baca terus --membius menyedot konsentrasi membaca--, dan gak kerasa udah mau habis deh sekitar 365 halaman ini. |
Pesan Moral Novel Lumpu
Tidak melulu keseruan laga atau pertarungan saja di novel Lumpu ini, namun terdapat pesan moral yang dapat diambil, yakni sifat yang dimiliki Raib yang bisa kita petik dan tiru, yakni:
1. Sikap Memaafkan. Raib memaafkan Miss Selena yang mencelakakan Mata (Mata adalah Ibu Raib), namun dengan lapang dada Raib mau memaafkan.
2. Raib mau menolong musuh– bahkan saat Raib, Ali dan Seli--mereka terdesak, mereka menolong menyembuhkan luka Tamus saat sekarat diserang Lumpu.
3. Kegigihan Ali, Raib dan Seli dalam mencari petunjuk untuk menemukan Miss Selena. Ini juga harus dipraktekkan dalam keseharian kita, untuk gigih dalam mengerjakan sesuatu hal.
Setelah itu, bahkan Tamus berterimakasih kepada ketiga bocah tersebut.
Cover Novel Tere Liye seri fantasi ini pun menarik! Dan bagi saya pribadi, jadi alasan tersendiri saat akan membeli buku karena melihat cover. Terdapat ciri khas setiap covernya menjelaskan detail apa saja yang ditemui oleh Ali, Seli, dan Raib ketika ke dunia paralel.
Hal yang Menarik dalam Novel Membangun Cerita
Feeling Seli mengatakan bahwa Tamus bukanlah orang yang baik. Sedang Tamus marah karena dirinya dicurigai seperti itu. "
Apakah kamu memercayai Tamus, Ra?" Seli berbisik." Aku tidak percaya padanya. Dia selalu licik--"" Heh, Bocah." Tamus mendelik ke arah Seli. "Kamu kira bisik-bisikmu itu tidak terdengar dari tempatku? Dasar tidak sopan." (hlm 115-116)
Ali ingin memecahkan kasus besar dan ingin cara menaklukkan teknik melumpuhkan, dan Tamus juga tidak tahu jawabannya. Tamus berkata, bahwa hal-hal seperti itu harus dipelajari dan hal-hal teknik yang Tamus kuasai bukanlah diturunkan atau diwariskan, namun hal itu harus dipelajari. Tamus menawarkan pergi ke kapal Klan Aldebaran.
Kendaraan yang digunakan oleh rombongan ekspedisi Klan Aldebaran 40.000 tahun lalu. Panjangnya tak kurang enam ratus meter, tingginya dua ratus meter. Kapal raksasa ini adalah harta karun dunia paralel.
Disana pun Seli sangat marah besar karena tindakan Tamus mencuri ILY. Seli teriak, mengumpat, dan menyumpah serapah sebab apa yang ia pikirkan ternyata benar semua. Ia muak dengan Tamus sebab mereka bertiga akhirnya terdampar di kapal Klan Aldebaran. Di lain sisi Ali santai saja menanggapi hal tersebut. Ia malah takjub dan ingin tahu ada apa yang tersembunyi disana.
Setting tempat
- ABTT
- Distrik Gunung-gunung Terlarang
- Kota Riva
- Dan lain-lain
Masih banyak kisah seru yang bisa kita baca di buku ini seperti Raib, Ali dan Seli hendak menemukan Tamus, kemudian harus berhadapan dengan Lumpu sekaligus.
Bagaimanakah kisah kelanjutannya? Selamat membaca buku ke-11 Seri LUMPU ini yaa. PR buat saya membaca buku yang ke-10 Si Putih karena kemarin langsung loncat ke LUMPU karena penasaran. 🤭
Buku terbaru bang Tere Liye nih, dari jaman kuliah saya paling suka baca bukunya tapi bukan yang genre fantasy. Tp baca sinopsis nya ini jadi penasaran juga deh
ReplyDeleteDuh saya tertinggal banyak nih dengan karya Tere Liye. Lumpu ini malah baru tahu dari artikel ini.
ReplyDeleteCerita fiksi fantasi emang ga ada matinya ya. Seru dan bikin penasaran...
Harus baca juga nih
wah..sepertinya buku.keren ini ya..jadi penasaran juga pengen baca. oya apakah buku ini.berdiri sendiri atau terkait dg buku2 Tere lainnya.
ReplyDeletebelom pernah baca buku ini, ada beberapa karya tere liye yang sudah saya baca. So far ciri khas dr tulisan Tere Liye mengisahkan tentang kesedihan, keharuan. Bener gak sih?
ReplyDeletesaya belum pernah baca satu pun karya tere liye. sangat senang membaca reviewnya meski saya enggak begitu ngerti jalan ceritanya hehe dulu suka cerita petualangan lima sekawan, sangat menikmati sekali karena ceritanya sederhana gitu. enggak berat seperti kebanyakan novel novel sekarang. makasih mbak reviewnya yaa.
ReplyDeleteSaya belum pernah baca karya Tere Liye, padahal sudah banyak banget yaa novelnya. Yang ini ceritanya menarik, kapan-kapan cari novelnya ah :)
ReplyDeleteTere Liye itu novel novelnya kaya sekali ya. Aku pikir hanya cerita cerita romantis, ternyata ada fiksi petualangan juga. Jadi penasaran dengan novel serinya
ReplyDeleteBuku-buku karya Tere Liye cerutanya sellau bagus dan pesan yang tersirat pun begitu simple, seperti dalam buku Lumpu, sikap memaafkan dan menolong bikin tercengang.
ReplyDeleteWaah, banyak ya serial fiksi fantasinya.
Aankku koleksi bukunya Tere Liye pernah ikut pelatihan menulis bareng Tere juga anakku tuh...kayaknya ngefans deh. Aku baru baca beberapa buku aja hehe...
ReplyDeleteNovel Tere Liye memang selalu menyenangkan untuk dibaca. Ceritanya seperti kisah yang membawa pembacanya menjadi bagian dalam alurnya. Tadinya saya pikir siapa nih Lumpu. Ah jadi penasaran nih bagaimana akhir kisah mencari Tamus, sepertinya kita harus ikut berpikir dan belajar menjadi detektif.
ReplyDeleteRasanya aku harus mengulang kembali membaca nih mba Sri, aku baru sampe dua serial dan sekarang udah banyak banget. PR besar nih, apalagi buku tere liye tebal tapi nggak bosan sih.
ReplyDeleteaku sudah tamaaat baca Lumpu dan Putih mbaaa... seru memang yaaa. Ini petualangan Raib, Selly sama Ali memang seru! Yang si Putih juga bagus mba.. walaupun ceritanya lebih mundur lagi ke belakang. Cerita tentang Klan aldebaran yang memang canggih itu.. iih, aku ngga sabaar tunggu buku yang berikutnya hehehe. Semoga ngga terlalu lama keluarnya
ReplyDeleteWaah info baru nih ternyata Si Putih lebih ke flashback berarti ya Mbak? 😍 Jd penasaran pengen baca juga
DeleteSepertinya bagus yaa novelnya bisa membawa pembaca ikut menikmati alur ceritanya. Boleh nih dimasukin ke wishlist bukunyaa
ReplyDeleteLengakp banget review Novel Tere Liye nya, kak...
ReplyDeleteAku baca doonk...tapi terhenti sampai Matahari.
Dan sebenernya selalu suka sama kisah persahabatan , Ra dkk. Tapi karena belum dapat pinjaman buku lanjutannya, aku belum baca-baca lagi.
Uda ada Lumpu...berasa semakin keren setting dan jalan ceritanya yaah..
Saya juga suka karya Tere Liye, tapi lebih sering baca yang drama kalau yang fantasi baru Hujan yang pernah saya baca. Eh, Bulan juga sudah pernah baca. Nah Lumpu ini yang belum. Jadi tertarik deh bacanya.
ReplyDeleteYa ampun, tadinya aku pikir lumpur bukan apa karena novel-novelnya Tere Liye banyak judulnya yang terkait alam seperti Matahari, Bulan, Hujan. Novel ini Lumpu ini baru aku dengar tertinggal jauh nih
ReplyDeleteWow novel ke 11? Jadi harus baca dari novel pertamanya ya kak? Duh kangen baca novel deh. Apalagi karya Tere Liye ga diragukan lagi. Seperti nya menarik kalo dari review ini. Apalagi genre fantasi gini salah satu favoritku
ReplyDelete