Memasarkan produk dengan Digital Marketing Strategy |
Alhamdulillah saya belajar Digital Marketing Strategy. Dan banyak mendapat masukan tentang tips-tips berjualan. Salah satunya Kak Aditya Kristanto Goenawan, founder & CEO PAKAR memberi saran saat kita berjualan, jangan jualannya saja yang jadi patokan. Akan tetapi pilih edukasi saja.
Oya bagaimana ketika mau cari suatu belanjaan? Lebih suka cari di google, atau marketplace?
Kalau cari di Google, itu merupakan mass market. Sedangkan di FB/IG itu high end.
Jualan Iklan yang ditampilkan berdasarkan kata kunci di Google disebut: Google Search Ads
Kalau cari di Google, adalah orang yang mau nyari, siap membeli, dan sudah riset. Sedangkan kalau di FB/IG, belum kepikiran. Disini market-nya lebih awam.
Sedangkan laku tidaknya barang kita, iklan tidak menjamin apa-apa. Meski berjualan di Google, bukan jaminan.
Usaha untuk membuat Website kita ranking di Google disebut: Search Engine Optimization
Usaha untuk meningkatkan SEO Website kita adalah: On-Page SEO dan Off Page SEO.
Saat kita membeli domain, aksesnya kita minta juga.
Website bisa menghasilkan uang yakni dengan berjualan digital marketing: jual produk/jasa, kemudian penghasilan dari iklan/ Adsense, dan Affiliate.
Cara menggaet customer:
1. Dengan memperkenalkan jasa ke customer secara bertahap
Value Ladder adalah suatu cara terstruktur memperkenalkan jasa kita ke customer secara bertahap.
Dalam sebuah contoh kasus, Kak Aditya memberi contoh bahwa Air Asia saat memasarkan promo tiket itu bertahap. Pertama, customer diberikan membership gratis, kemudian customer akan beli lagi. satu tingkat di atasnya, tangga ke-2 untuk jenis “Sangat murah” dengan penawaran promo tiket.
Tangga ke-3 Harga normal yakni “tiket murah” memberikan barang normal. Kemudian tingkat ke-4 yakni Premium.
Bermain dengan cara ini, orang beli dikasih voucher, tentu customer akan kembali lagi dan lagi.
Contoh bisnis lain misal Fashion, saat membuat usaha fashion, barang harga murah banget. Sudah lama. Jadi uang aja. Harga diskon 50 ribu sampai 70 ribu.
2. Collabs dengan Influencer agar penjualan meningkat
Bisa juga untuk yang premium, kita bisa collabs dengan influencer agar penjualan meningkat.
Ingat kan, Mc Donalds bikin campaign kalau beli minggu 1 dapat ini. Di Singapur jam 1 malam orang rela mengantri untuk mendapatkan toys Hello Kitty. Padahal cheap breakfast, tapi orang mau datang ke tempat dia. Lalu nawarin barang normal.
2018 pendapatan dia bukan dari makanan, tapi franchise dan dari property. Mereka dapat tempat strategis jangka panjang 10 tahun sewa bangun cari orang franchise bisa diuntungin 40%.
Perusahaan gak bisa membagikan sesuatu yang gratis. Spare part mobil Toyota, Daihatsu, Honda.
Value Ladder: ada yang bisa saya tawarkan secara gratis gak ke konsumen? Misal kayak McD? Atau stiker?
Jadi ada tingkatan bisnis, dari tidak tahu barang anda, kemudian tahu barang anda, tapi belum beli. Udah punya nomor kita, ngasih nomor, dan beli barang anda yang murah. Kemudian meningkat beli barang anda yang mahal.
Iklan 1 sangat murah, iklan 2 murah, iklan 3 premium.
3. Menawarkan barang baru pada teman daftar client
Kalau mau menawarkan barang kita, kita bisa tawarin: “Saya ada barang baru nih!”
4. Memasarkan produk dengan testimonial
Calon pembeli juga tertarik dengan testi orang yang pernah membeli barang kita. Mereka jadi percaya nantinya untuk membeli barang kita.
5. Yang mainstream memasarkan lewat sosmed FB dan IG
Cara memasarkan produk kita yakni bisa dengan testimonial, dan daftar client. Selain yang mainstream lewat sosmed FB/IG dan Marketplace.
Snap clean Bandung |
Untuk yang lagi cari perlengkapan untuk bersih-bersih. Produknya ada detergen, softener, parfume laundry untuk setrika. Serta pencuci piring, pembersih lantai (floor cleaner), hand soap, body wash, hand sanitizer, serta disinfectan. Biasanya selain bisa untuk bisnis rumahan, juga bisa dipakai untuk partai besar seperti laundry, toko, atau restoran/tempat makan, sekolah, kantor, dan lainnya. Harganya juga bersahabat dengan kantong! Bisa contact via medsos ya, atau cek ig @beranda_aska ya.
Ada barang baru juga Goldenfil dan Collins. Goldenfil selai coklat choco crunchy, spread dan strawberry, blueberry.
Banyak juga industri yang cocok sekali diiklankan menggunakan Facebook & Instagram: Makanan, salah satunya ya Goldenfil. Selain itu Fashion dan Seprei, dan masih banyak lagi.
Tips dan trik memulai Digital Marketing dari yang Gratis
4 P Marketing mix
Product, price, place, promotion.
Product dan Price tidak ada yang ngomong tentang Digital Marketing.
Place dan Promotion bisa lewat Digital Marketing.
Kak Aditya juga memberi pencerahan lebih baik fokus 1-2 bisnis, daripada semua tapi biasa-biasa saja.
Ketika covid kemarin, awal-awal itu Masker itu naik dan paling dicari kan? Nah, penting untuk riset dengan data. Juga keberadaan competitor diperhitungkan juga.
Competitor : efisien, testi/ follower/ review.
Bisa juga lihat di Google trend yang lagi trend bisnis ikan cupang. Kita bisa juga cek di Tokped misal keliatan barang-barang yang udah laku. Kita bisa lihat juga penjualan lewat ulasan.
Convention rate itu tinggi banget 40%. Yang terjual 16.940 produk terjual, dan postingan jualan dilihat 34973x dilihat.
Kalau mau Riset produk bisa langsung juga ke Marketplace yang paling laku. Terlaris. Barang-barang yang paling banyak dijual.
Untuk persiapan berjualan
- Persiapkan foto dan video produk
- Persiapkan kalender konten sudah siap untuk 1 minggu
- Riset hastag
- Mulai posting
- Lakukan outreach (like dan komen posting target pasar)
- Analisa dan ulangi terus Content outreach
Meminta Influencer untuk Testimoni Produk kita
- Puji mereka (tulus) personal.
- Minta alamat. Kita bisa bilang ke temen kita yang sesama influencer minta alamat nya untuk nyoba barang kita
- Kirim barang + Begitu ucapan (ada tanda tangan kita)
Biasanya 90% akan story.
Bagaimana mendalami Digital Marketing Strategy?
- Buat Value Ladder
- barang gratis murah
- produk apa, tahap mana
- Mendalami 1-2 platform untuk permulaan / Instagram (Ads)
No comments