Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang". Maka Kami kabulkan (doa)nya, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan (Kami lipat gandakan jumlah mereka) sebagai suatu rahmat dari Kami, dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Kami. (QS Al Anbiya: 83-84)
Ayat lain tentang kisah Nabi Ayub ada dalam Surat Shad ayat 41 dan 42.
'Dan ingatlah akan hamba Kami Ayub ketika ia menyeru Tuhan-nya: "Sesungguhnya aku diganggu syaitan dengan kepayahan dan siksaan". (Allah berfirman): "Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum".
13 tahun Nabi Ayub diuji, kemudian ia Shalat hajat hentakkan kaki di tanah, memancar air mandi dan tampan lagi. Allah kirimkan emas, perak, anak-anaknya hidup kembali.
***
Dalam Tafsir al Bashri, bahwa kisah Nabi Ayub bermula ketika Nabi Ayub diberi ternak yang banyak berupa unta dan sapi. Kemudian iblis bertanya, "Bagaimana saya bisa menggoda Ayub?"
Maka Iblis meminta izin kepada Allah Swt. mengganggu dengan harta dan anak-anaknya. Pertama ternaknya, kambingnya mati dibakar. Begitupun sapi dan juga unta.
Tapi Ayub berkata "Engkau yang memberi anugerah. Apapun yang tersisa, aku akan tetap memuji-Mu."
Sesudah itu anak-anak Ayub dibakar semua, anak-anaknya meninggal, namun Nabi Ayub tetap bersyukur kepada Allah Swt.
"Aku sibuk dengan harta dan ternak sekarang anak-anakku telah tiada, aku akan berdzikir dan memuji-Mu." Iblis heran. Allah bertanya, lalu Iblis menjawab, "Izinkan aku mengganggu Ayub." Kemudian Allah izinkan. Iblis meniupkan ke kepala Nabi Ayub sehingga keluar penyakit, serta bau yang tidak enak. Tapi Ayub tetap bersabar. Lalu dicarilah titik kelemahannya ternyata pada istri Nabi Ayub. Iblis menggoda istrinya dan menjelma menjadi manusia.
Iblis berparas manusia itu pun mendatangi isterinya. "Lihat! Kau dulu punya kekayaan yang banyak dan anak-anak." Iblis meniupkan hati was-was dan hal yang membuat istrinya bersedih. Iblis itu juga mendatangkan anak kambing dan meminta Ayub untuk menyembelihnya lalu kemudian akan sembuh.
Ketika istrinya mendatangi Nabi Ayub, yang disampaikan Nabi Ayub adalah "Celaka kamu! Sungguh kamu telah digoda setan." Nabi Ayub menjawab, "Siapa yang memberi kenikmatan? Berapa lama kita telah mendapat kenikmatan? Selama 80 tahun. Dan kita baru diuji selama 13 tahun. Menyembelih kepada selain Allah ini adalah syirik. Pergilah! Nanti setelah aku sembuh, aku cambuk kamu sebanyak 100 kali. Kau tidak adil di hadapan Rabb kita."
Lalu Iblis berkata, "Aku gagal lagi."
Lalu ada orang lewat dan berkata bahwa penyakit yang menimpa Nabi Ayub terjadi mungkin bukan karena dosa yang besar. Tidak mungkin bertahun-tahun tidak sembuh. Pasti dia sembuh.
Nabi Ayub pun berdoa, "Ya Allah, aku ditimpa penderitaan dan Engkau Maha Penyayang."
Allah pun memerintahkan Nabi Ayub untuk menghentakkan kaki, ia lalu minum airnya. Serta mandi air dengannya.
Allah memberi pakaian untuk Nabi Ayub, begitu pun Allah Swt. memberi harta, serta menghidupkan anak-anaknya lagi. Dari kisah tersebut terdapat hikmah bahwa ketika Nabi Ayub ditimpa ujian bukannya mengeluh, justru ia semakin bersabar. Sabar dalam ketaatan meskipun sedang sakit.
Hikmah:
- Hendaklah kita melihat waktu pagi, siang, dan malam menjaga ketauhidan, menyibukkan diri ibadah kepada Allah Swt. pun diberi anugerah kenikmatan, kita bersyukur kepada Allah.
- Bersyukurnya orang kaya, bersabarnya orang fakir, serta kesabaran yang luar biasa.
- Kisah ulul albab berfikir memurnikan ibadah dalam agama.
- Kita jangan bersedih ketika mendapat kemudharatan, niscaya Allah perbaiki urusan dunia dan akhirat kita.
No comments