Kompor gas RI 602 BGX |
Kompor ini masih disegel dibungkus kardus rapi, dibawa dari toko, ke pemilik baru, tuannya, yang baru saja dibeli. Kompor baru, rumah baru, semakin menambah kehangatan keluarga.
Hari berganti hari, waktu berlalu, tak terasa kompor RINNAI RI 602 BGX selalu menemani saat Ibu bekerja di dapur sejak dibeli pertama kali tahun 2010 dulu. Pekerjaan jadi mudah seperti memasak berbagai menu setiap harinya dari mulai mengukus, menumis, dan menggoreng.
Kompor RINNAI RI 602 BGX menjadi kompor pertama saat saya melangkah kaki ke rumah ini. Ia menemani perjuangan saya belajar memasak di dapur.
Masak bareng mertua bersama Kompor Rinnai RI 602 BGX |
Serunya, bukan kompornya saja yang berkesan, tetapi juga momennya berkesan. Seperti ibu mertua saya ngajarin hal simpel macam goreng kerupuk ada tekniknya. "Kalau mau goreng kerupuk, jemur dulu (di bawah sinar matahari) sebentar. Nanti kerupuknya renyah."
Karena sejak menikah saya baru saja terjun ke dapur benar-benar saat resign dari kantor, akhirnya saya pun tahu teknik menggoreng kerupuk dari mulai rengginang, kerupuk udang, kerupuk bunga, dan seterusnya.
Seru! Jadi banyak ilmu karena masuk rumah ini belum punya skill apa-apa. Kompor turun temurun dari generasi ke generasi. Saat kakak ipar dan adik ipar kumpul, kami pun sering masak bersama. Adik ipar yang paling jago masak spaghetti carbonara. Sering-sering juga olahan-olahan seperti spaghetti penne, dan lain-lain.
Saat momen ulang tahun Aska berusia 2 tahun, masak nasi kuning, dan mengundang teman-teman Aska ke rumah. Jadi bisa lihat cara-cara mama masak, dst. Atau saat teman-temannya suami datang ke rumah, dan ada arisan. Rumah selalu ramai alhamdulillah.
Saya pun senang karena kompor RINNAI ini bukan saja berkesan, tapi membawa kegembiraan di dalamnya. Api kompor berwarna biru, dan memiliki api kompor yang dapat berputar sehingga masakan cepat matang. Kompor anti gores ini juga memiliki penyangga di bagian bawah yang terbuat dari stainless stell sehingga mampu menahan beban yang berat.
Mertua saya pun sangat memerhatikan kebersihan dan penggunaan kompor. Setiap selesai masak, kompor RINNAI dibersihkan dengan menggunakan lap, sehingga minyak tidak bercipratan kemana-mana.
Peralatan dapur bekas memasak seperti wajan, piring, dan lain-lain pun segera dicuci. Saat menggoreng-goreng dan api berwarna merah di salah satu sisi, menandakan ada yang kotor atau minyak turun ke bawah (ke pantat panci) sehingga api yang biasanya berwarna biru menjadi warna merah di salah satu sisi.
RINNAI, PILIHAN GENERASI NOW
Memasak untuk kebutuhan keluarga adalah hal yang lumrah, namun memasak untuk umum?
Tepat setelah lebaran, sejak bulan Juli 2017, Ibu Mertua saya memulai kegiatan bagi-bagi sarapan gratis di rumah. Awalnya dari perasaan ibu merasa ada sesuatu yang kurang. Dan timbullah keinginan untuk berbagi meski dari hal yang kecil. Hal ini membuat beliau lebih tenang dan senang karena dengan memberi, ada perasaan bahagia karena bisa berbagi.
Ibu mertua (Ibu Faridawati dewi) membungkus makanan untuk sarapan pagi gratis) |
Memasak untuk sarapan pagi gratis |
Setelah 2 tahun berjalan bagi bagi sarapan gratis |
membagikan sarapan pagi gratis pada pangkalan ojek Sindang Reret |
membagikan sarapan pagi gratis kepada pangkalan ojek di Cigeruwik |
Untuk mempersiapkan dalam partai besar, memasak perlu wajan yang besar, dan seterusnya. Kompor dengan dua tungku ini sangat membantu perjuangan ibu mertua saya untuk menyelesaikan masak untuk 150 orang.
Sebenarnya di keluarga saya di Bandung tidak terbiasa menjamu tamu dalam waktu berdekatan, dan saya akui Ibu mertua saya itu berkebalikannya. Alhasil hampir tiap bulan masak dalam partai besar entah itu tamu datang ke rumah, arisan tetangga, dan sekarang sarapan pagi gratis setiap Jumat dan persiapannya tentu tidak simsalabim. Tapi dicicil dari hari Rabur:
Biasanya untuk sarapan pagi gratis ada beberapa persiapan:
Hari Rabu
- Sudah melipat-lipat kertas bungkus nasi sebanyak 150.
- Menyiapkan keresek untuk tiap pangkalan ojek
Hari kamis:
- Kamis pagi sudah mulai merajang bawang merah, bawang putih, bawang bombay.
- Siang hari mulai merajang bahan untuk masak, tergantung menu. Karena saya memiliki 2 anak (4.5 tahun dan 5 bulan), alhasil saya menyesuaikan untuk memasaknya.
- Biasanya bahan masak yang dirajang misal wortel 3 kg, kol 8 kg, bihun 10 kg, dst. Lumayan merajang kol sebanyak 8 kilo itu cangkel. Hehe.
- Jam malam sudah mulai masak nasi sebanyak 12 kg. Di rumah, ibu mertua yang memakai rice cooker. Di rumah ada 4 buah rice cooker, jadi bisa untuk masak nasi sebanyak 12 kg.
- Jam sebelum subuh, menumis masakan.
- Sehabis subuh, membungkus makanan sarapan pagi sambil menjepret kue-kue kecil di tiap nasi bungkusnya.
- Jam 7 pagi di depan rumah sudah disediakan nasi bungkus
- Jam 7.30 membagikan pada tukang ojek di sekitaran Sindang Reret (ada 3 pangkalan ojek) dan Cigeruwik (ada 3 pangkalan ojek)
- Jam 8 selesai mencuci bekas masak.
Dengan tujuan membantu ekonomi ummat yang dapat terbantu dengan sedekah. Kemudian sebagai syiar Islam, sekaligus menebarkan kebaikan untuk orang lain.
RINNAI sebagai kompor pilihan generasi zaman now sangat membantu saat Ibu bekerja di dapur. Selain itu menjadi penolong keluarga di saat lapar. Senang bisa belajar dari nol memasak ditemani RINNAI dan panduan berjalan oleh Ibu mertua saya, kadang resep dari google. Semoga bermanfaat. #RinnaiPilihanGenerasiNow
Pada akhirnya, RINNAI #RinnaiPilihanGenerasiNow selain tangguh di bidangnya, memiliki api kompor yang dapat berputar (tornado big flame) sehingga masakan dapat cepat matang, serta panasnya merata. Terima kasih RINNAI telah menjadi saksi saya dan Ibu mertua bekerja di dapur. Momen memasak jadi indah dan banyak cerita dari dapur, dari dapat banyak menu masak baru dan dapat berbagi untuk sesama.
membagikan kepada warga di sekitar rumah, sisanya 3 kantong besar untuk pangkalan ojek |
wah luar biasa ya ibu mertuanya :O
ReplyDeleteaku kagum.. lebih lebih niat baik itu diiringi proses yang mudah dengan kompor rinnai ya :D
Masha Allah....speechless mba melihat cara berbagi yang begitu indah. Semoga Allah selalu berikan balasan yang lebih baik dan lebih banyak ya mba. Btw komporku juga Rinai nih. Emang awet dan bikin masakan cepet matengnya karena sinapi biru
ReplyDeleteSemoga ibu mertua selalu diberi kesehatan. Dilimpahkan berkah usahanya. Aamiin. Btw, Rinnai memang top kualitasnya. Awet banget!
ReplyDeleteWah, kagum sekali sama ibu mertuanya mbak nih. Masak dalam porsi segitu banyak, apalagi untuk sarapan bener2 butuh usaha yang besar yah mbak. Ternyata harus dicicil dari 2 hari sebelumnya. Keren banget. Mohon sampaikan salam hormatku untuk beliau yah mbak :))
ReplyDeleteDan itu seriusan kompor rinai-nya samaaa persis sama yang ada di rumahku lho. Tipenya kayaknya sama deh hahaha
Mertuaku gak suka masak jadi aku belum pernah masak bareng mertua. kompornya samaan nih mba, aku juga pakai rinnai dane emang awet banget, nyala apinya juga lancar gak pernah ada masalah :)
ReplyDeleteItu namanya RINNAI pelekat dua hati, hehe... tambah sayang deh sang mertoku nih ya. Disamping menambah eratnya hubungan juga keuntungan yang gak tanggung-tanggung nih didapat sang menantu jadi pinter masak. Ooo...Rinnai...
ReplyDeleteKalau pinter masak kayaknya belum mba, masih jauh kayaknya hihi.. tapi yaa lumayan ngerti dasar2 memasak.. alhamdulillah .
DeleteKompor gas Rinnai tuh legenda banget di keluarga saya soale sejak mama ada kita pakai kompor gas ini sampai sekarang.
ReplyDeleteRinnai ini memang merk kompor gas yang udah lama banget ya.. dari dulu sampai sekarang masih jadi andalan banyak keluarga Indonesia.. kompak selalu ya mba sama Ibu mertuanya.. yumieee jadi mau coba masakannya nih
ReplyDeleteKesini mba cobain masakannya 😊
DeleteMasya Allah, bagi2 nasi gratis itu pahala nya gede bgt ya mbak. Semoga rezekinya dilancarkan ya, biar bagi2 nasi gratisnya jalan terus.
ReplyDeleteBtw, Rinnai itu emang legenda dan aweeet bgt
Masak bareng mertua pasti memberikan sensasi yang luar biasa ya mbak... Terutama bisa belajar resep masakan yang bikin selera makan makin nagih. Apalagi ditunjang dengan produk Rinnai yang irit pasti makin bersemangat di dapur. Salut deh dengan ibu mertua yang suka berbagi... Semoga memberikan keberkahan ya mbak.. Aamiin
ReplyDeleteWah keren mba bisa jadi berkat buat banyak orang dengan membagikan sarapan gratis. Kalau Rinnai jangan ditanya, kompor andalan semua Ibu di Indonesia.
ReplyDeleteKompor Rinnai memang legendaris ya.. dan aku pernah pakai juga. It is good indeed
ReplyDeleteDari dulu mamaku, ibu mertuaku semua pakai rinai kak. Emang jempolan deh yaa. Akupun kalo soal kompor udh pasti rinai sih
ReplyDeleteMasya Allah mbak, berkah banget bagi-bagi sarapan gratis. Aku pun ingin buat program seperti ini tapi ga bisa masak :)) jadinya palingan beli aja gitu.
ReplyDeletebtw kompor Rinnai memang recommended dari dulu.
Di rumah juga pakai Rinnai dan awet banget. Aku pernah tuh bantuin orang masak buat dijual. Beberapa bahan di masak sore/malam. Paginya diangetin gitu
ReplyDeleteIya sama mba, saya juga baru taunya yaa dari ibu klo utk masak porsi banyak ya dicicil
DeleteWahhh asyik banget bisa masak bareng mertua, Mba. Saya kayaknya belum pernah masak bareng mertua deh, soalnya kami jarang ketemu dan saya keki banget bila ada di dapur bersama mertua, hihihi
ReplyDeleteKlo awal awal mungkin canggung ya mba.. udah lama2 mah ngga
DeleteKompor di rumah kami juga Rinnai ini, Mba. Apinya biru dan kuat, masakan juga cepat matang dimasak di kompor rinnai ini :)
ReplyDeleteMasyaAllah mbak, semoga tambah banyak dan berkah rejekinya ya.memasak dengan kompor andalan memang mebyenangkan ya. Apalagi bisa kompak begitu sama ibu mertua. Karunia terbesar itu.
ReplyDeleteAamiin makasih mba
DeleteKompor rinnai ku di indonesia belum ada tornado nya nih. Ada2 aja ya inovasinya. Bagus banget. Api besar biar masakan cepet mateng jd hemat gas juga.
ReplyDeleteHallo mbak, saya juga sementara tinggal bareng di rumah mertua dan kompornya pun pake merk RINNAI. Emang kualitas dari kompor gas yang satu ini tidak diragukan lagi ya mbak.
ReplyDeleteBtw salut banget dengan aktivitas bumernya yang suka bagi2 sarapan gratis. Maa syaa Allaah semoga dilancarkan rejekinya mbak Sri dan keluarga.
Sekedar saran untuk masalah merajang lebih menghemat waktu beli saja yang sudah di potongin sama Abang tukang cabe.
ReplyDeleteSemoga usahanya terus berjalan
Wah berbagi sarapan pagi setuas Jumat membangun istana di surga. Berkah sekali usaha nya. Semoga terus berkembang sedekah nya
ReplyDeleteKomporku juga rinnai mbk, 2 tungku,api biru. Senang ya mbk rasanya kalau bisa masak kesukaan suami dan anak anak, jadi termotivasi pingin belajar masak enak
ReplyDeleteKeren loh ibu mertuanya kak, btw kompor rinai ini juga punya sejarah berarti loh dirumahku
ReplyDeleteBarokallah Mba, suka bagi sarapan gratis ya. Kompor Rinnai juga kompor pertamaku dari mertua. Awet banget sampai puluhan tahun.
ReplyDeleteKompor Rinnai ini awet banget ya mbak. Kalau inget kompor gas bagus pasti ya ingatnya Rinnai ya. Di rumah ibuku jg kompornya Rinnai dan awet bertahun2. Di rumahku jg Rinnai kadoan dr nikahanku msh awet hehe
ReplyDeleteIbu mertuanya masih muda ituuuh, ohh so sweet ya masak bareng. Nah bener kompor Rinnai emang awet kupake juga sampe sekarang. Btw, alhamdulillah yaa Sapaga, semoga penuh berkah yaaa, salam buat Ibu mertuanya
ReplyDeleteMasya Alloohhh.. Perjuangan juga ya Mak masak segitu banyak. Tp kebahagiaannya tak terlukiskan ya Mak.. Saat org2 sedang makan dan berbahagia dgn makanan yg diberikan. Semoga ibu sehat2 trus ya
ReplyDeleteAku juga pakai Rinnai nih. Udah bertahun2 ga pernah ganti merk kompor
ReplyDeleteAaahh...baik sekali ya ibu mertuamu mba. Nyenengin deh kalau bisa asyik masak bareng mertua gini. Apalagi sampai melakukan kebaikan semacam menyiapkan sarapan setiap Jumat itu. Masya Allah... luar biasa banget.
ReplyDeleteWuih, keren banget bikin sarapan gratis. Semoga mertuanya sehat selalu, ya. Dan semoga semakin banyak rezekinya bia semakin banyak sodara-sodara kita yang mendapat manfaat dari sarapan gratis ini. Aku jadi malu deh. Semoga aku pun bisa seperti mertua Teh Sri. :')
ReplyDeleteAku juga pakaai Rinnai Mbak. Masya allah bagi2 nasi gratisnya perlu ditiru nih
ReplyDelete