Ini suratku untukmu, adikku..
Adikku, kau sudah dewasa.. sudah bekerja, punya pendapatan sendiri.. bisa beli ini dan ittu.. tapi ingat jangan lupa untuk selalu ingat jasa jasa kedua orang tuamu, ayah dan ibu yang membesarkanmu..
Adikku, kini kau sudah dewasa. Kau tampak sudah cukup usia untuk menikah, meski Ayah dan Ibu banyak bertanya padamu: kapan nikah? Itu seolah olah bukan karena ingin mengusikmu, tapi itu adalah bentuk kekhawatiran mereka karena usiamu yang akan menginjak kepala 3.
Adikku, Ayah dan Ibu pasti tentu akan berdoa untuk anak anaknya. Sudah tentu mereka mendoakan dalam setiap shalat, agar kau dapat dipertemukan dengan jodohmu.
Meski kau kesal karena beberapa kali taaruf, mungkin juga karena syarat dari orang tua yang berat, cobalah berlapang hati. Maafkanlah Ayah dan Ibu. Jangan ada rasa benci bersemayam dalam dirimu. Ingatlah mereka ingin juga menjadi nenek kakek dari anak anakmu.
Mereka juga ingin melihat anaknya bahagia dalam ikatan pernikahan.
Bentangkanlah sajadahmu di waktu malam malammu.. Mulailah istiqomah dalam sujud panjang khusyuk berdoa kepada Allah Swt. Minta didekatkan dengan jodohmu.
Jangan merasa bosan dalam berdoa kepada Rabb-Mu. Karena Allah Swt. ingin mendengar doa-doa hamba Nya. Karena Allah Swt. ingin melihat kemantapan hamba-Nya dalam meminta. Bukan setengah setengah.
Sudah seriuskah berdoa kepada Allah Swt.?
Perbaiki juga hubunganmu dengan kedua orang tua. Mungkin itu jadi salah satu penghalang doamu terkabul. Mungkin jika kau meminta maaf tulus kepada Ayah Ibu dan meminta restu mereka, Allah Swt. juga akan terketuk hatinya untuk memberi jodoh terbaik padamu.
Perbanyaklah amalan amalan sholeh, jauhi hal hal yang mubah tapi berlebihan seperti makan berlebih, jajan berlebih a.k.a boros. Mulailah puasa senin kamis, shalat dhuha setiap hari, shalat malam setiap hari, qiyamul lail setiap malam, tilawah 1 juz sehari.
Kurangi hal hal yang tidak bermanfaat seperti
nonton korea korean dan membuang buang waktu tidak manfaat.
Mudah mudahan jika hal ini rutin dilakukan, Allah Swt. akan membuka jalan jalan terbaik.
Ingat juga, jangan menutup diri bila ada laki laki yang serius ingin taaruf. Coba mintakan pada teman untuk melihat secara objektif. Jika ada masa lalu dari laki laki itu yang tidak kita suka, jika bukan terkait akidah, bukan suatu masalah.
Misal dulunya laki laki calon suami kita pernah pacaran. Lihatlah mungkin masa lalunya seperti itu, tapi mungkin kini ia telah hijrah.
Tapi yang harus dipastikan adalah calon suami tersebut adalah rajin shalatnya, karena kelak akan menjadi suami, penting mencari suami yang shaleh karena akan melahirkan generasi yang cinta kepada Allah Swt.
With Love
Dari kakakmu,
Sri Al Hidayati
#bloggerperempuan
#BPN30DayChallenge2018
#hari14
Ikut mengaminkan :)
ReplyDelete