Pengalaman Melahirkan Lewat Operasi Caesar Memakai BPJS

Saya ingin flash back sejenak di kehamilan kedua ini. Rasanya begitu lama melewatinya. Setiap ibu akan merasakan momen melewati 9 bulan ini. Perlu perjuangan, kesabaran, dan kekuatan untuk melewati fase kehamilan ini.

Dan di kehamilan kedua ini rasanya fokus saya lebih banyak bulak balik untuk meriksain dede bayi di perut. Setiap bulannya turun ke puskesmas, sesekali usg, dan seterusnya. Tak terasa sekarang sudah 38 minggu.

Alhamdulillah alhamdulillah alhamdulillah terima kasih ya Allah atas segala karunia-Mu. Engkau berikan yang terbaik untuk hamba.


Di minggu 36 posisi kepala bayi sudah masuk panggul, namun tali pusat melilit 2x. Saat 36 weeks, berat bayi sudah 3 kg.

Senin lalu saya kontrol ke rumah sakit. Sudah diberi tahu tindakan SC kamis, tapi karena ada miscom jadinya belum jadi kamis. Naah, baru Rabunya saya ke rumkit dan mau konfirmasi untuk tindakan SC, dan benar saja, hari ini juga masuk ruangan. Jadi besok pagi bisa operasi.

Saya ke rumkit bareng adik dan mama mertua.
Abang lagi kerja jadi biar fokus hari ini, besok baru izin ga masuk.

Ooh, saya langsung kaget, tapi seneng juga alhamdulillah penantian jadwal SC sudah keluar.

Siangnya saya bawa baju baju untuk di rumah sakit sama Rima. Mama mertua mampir ke rumah ortu sembari membawa perlengkapan juga untuk di rumkit.

Selama seharian nunggu di rumkit itu di suntik tes darah, tes urin, dan dikasih makan. Mulai puasa jam 12 malem dan mandi subuh trus siap siap buat diinfus dan sederet suntikan lain. Ya Allah kuatkanlah. Perjuangan baru akan dimulai hari ini.

Sebenarnya rada bingung kira kira nanti pulang hari apa. Karena BPJS yakin 3 hari jadi keitungnya Jumat dah pulang. Tapi saya diyakinkan oleh pihak rumkit biasanya 48 jam setelah operasi boleh pulang. Jadi sabtu baru bisa pulang. Alhamdulillah kamis ke sabtu ada jarak 2 hari jadi bisa menyesuaikan.

Dapet ruangan yang enakeun untuk kelas 1 BPJS yakni ruangan Tulip di Sariningsih. Pelayanan disini memudahkan, dan ruangan setelah operasinya terbilang baru.


Pas Aska lahir tahun 2014 dapat ruang Melati. Sekarang pas adeknya mau lahir ada ruangan baru dibuat tahun 2016 yaitu Ruang Tulip ada 7 ruangan. Dan tiap ruangan ada 2 bed.

Alhamdulillah di ruang Tulip 2 lebih modern, ber AC, saya pun sempat nonton film Meteor Garden 2018 dan Rapunzel.

Malem pertama kangen sama Aska sempat ada drama. Aska pengen sama ummi. Tapi da gimana di rumkit. Kasian. Ngeliat nangisnya ga tega. Hiks.

Malam kedua di rumah sakit Aska ikut tidur di bed saya tempat tidur. Kangen ummi. Katanya. Kasian batuk batuk.

Pengalaman Cesar Kedua
Pas di rumkit hari kamis setelah mandi kemudian, setelah ifus, cateter dipasang saya ga bisa diem alias gugup. Cateter itu ga ketahan pisan. Jam 8 pagi udah siap ke ruang operasi dan jam 9 mulai tindakan.

Di ruang tindakan operasi saya disuntik di tulang punggung bawah, dan sesaat 5 menit kemudian mulai terasa kebas di bagian badan sampai kaki. Kaki masih bisa digerakkan tapi sesaat kemudian pandangan saya jadi kabur. Puasa sejak kemarin malam jam 10 membuat saya tidak ada tenaga.

Memang sebelum operasi perlu puasa sebelumnya minimal 6 jam. Nafas saya pun sulit dikontrol.

Dokter Ruhiyat dan tim bedah sudah stand by, dan melakukan operasi. Sekitar 10 menit kemudian bayi sudah lahir. Tim medis mengatakan kalau bayinya besar banget. Saya pun mengakuinya karena di perut pun rasanya sudah semakin eungap. Dan dokter pun mengatakan kalau bayinya perempuan. Suara tangisannya pun mampu saya dengar.

Kemudian diteruskan dengan jahitan cesar yang ditutup. Dalam prosesnya saya bisa tahu kalau ini memakan waktu yang sangat lama. Terlebih terdengar tim bedah bercakap cakap tentang proses menjahitnya.

Saya juga sempat sudah sangat ngantuk dan hampir tertidur. Memang semalam saya dan abang tidak tidur nyenyak karena sekamar bayinya nangis sejam sekali. Akhirnya kondisi masih ngantuk.

Selama pasca operasi yang ga ketahan itu yaa pas batuk. Kebetulan saya baru batuk jadi pas habis operasi batuk saya mencoba menahan perut dengan mengganjal dengan bantal.

Makanan untuk pasca operasi cesar
Selama di rumkit saya lebih banyak makan nata de coco aloe vera untuk luka sayat agar cepat kering, kemudian saya juga sudah siapkan beli Jelly Gamat Gold G untuk menyembuhkan luka sehabis operasi.

Beruntung sehabis operasi pun saya diberi obat penahan sakit lewat anus. Jadi cateter pun ga berasa sakitnya, karena biasanya cateter itu yang sakit.

Baca juga:  8 Tips Pemulihan Pasca Melahirkan dengan Operasi SC (Caesar) 

Menyusui pasca operasi Cesar

Rasa yang paling membahagiakan adalah bisa menyusui. Sudah lama tidak menyusui, dan saat menyusui ada kebahagiaan tersendiri.

Pasca operasi tidak langsung muncul ASI nya, tapi begitu mau malemnya langsung ada. Alhamdulillah. Senang bisa memberi ASI meski masih sakit cesar.

Ternyata sakit operasi cesar itu sebab luka jahitan lama dibuka kembali, jadi tidak membuka jahitan baru tapi di tempat yang sama seperti saat operasi pertama.

Setelah 24 jam pertama boleh duduk dan belajar jalan. Esoknya hari jumat saya pun belajar duduk dan ke kamar mandi sendiri karena cateter sudah dilepas. Sorenya infusan juga sudah dicabut.

Bersyukur karena saya masih banyak yang membantu sehingga tidak sampai merasa sakit sendiri. Bahagia karena mama membantu jaga si kakak, sedangkan mama mertua bantu jaga saya di rumkit. Ketika tidak bisa memegang bayi, ada 2 mama yang siap membantu.

Sedih karena sering merepotkan, dan berdoa semoga bisa menjadi ibu yang baik karena sudah punya 2 anak. Lebih dewasa, lebih bijak, lebih sabar, gak banyak ngeluh.

Hari Sabtu pagi ganti perban dengan perban anti air tidak ditanggung bpjs bayar 85 ribu. Alhamdulillah tapi bersyukur karena pelayanan di RS Sariningsih memuaskan. Pelayanan dari pihak tim medis, semuanya meninggalkan kesan baik. 4 hari di rumah sakit merasa baik dan semua dicover bpjs tingkat 1, kecuali perintilan seperti perban anti air utk bekas sayatan, suntik pertama utk bayi 85rb.

Terimakasih bpjs.

Hari ke 5 udah puput alhamdulillah. Selanjutnya hari 7 aqiqah doakan semoga menjadi anak yang shalehah, cerdas, dan penyejuk hati kedua orang tua. Aamiin.v