Pengalaman ke dokter gigi anak RSGM FKG Unpad |
Merawat gigi anak sama halnya dengan merawat si Kecil saat berkegiatan sehari-hari. Sejak usia si kecil 2 tahun, saya baru menyadari sedikit-sedikit kalau gigi Aska mulai karies. Hal tersebut membuat saya merasa bersalah.
Kesalahan yang tak disadari:
- Memberi cemilan instan seperti permen, cokelat, susu, dan tidak langsung membersihkan dengan minum air putih atau sikat gigi.
- Lebih banyak memberinya makan snack, padahal bisa dialihkan makan-makanan yang manis dari buah-buahan saja.
Atas dasar itu, seringkali saya berazzam agar kelak saat punya anak lagi bisa memperbaiki kesalahan saat mengasuh merawat gigi Aska, dengan cara:
- Sikat gigi rutin 2 kali sehari sehabis makan pagi dan sebelum tidur
- Sehabis minum susu, langsung minum air putih.
Tibalah saat Aska akan menginjak usia 4 tahun, Abi Aska berinisiatif kepada asaya agar memeriksakan gigi karies-nya Aska, karena saya perhatikan yang gigi bawah pun ada yang mulai bolong.
Kemudian kebetulan saya baru kenal dengan anak co-ass FKG, sontak saja ini jadi momen yang tepat.
Bermodal semangat dan campur sedikit cemas, apa si kecil mau ke dokter gigi? Akhirnya setelah memeriksakan kandungan saya yang menginjak 36 minggu, saya pun berangkat bersama Mama, mendaftarkan Aska terlebih dulu untuk periksa gigi.
Lantai 2 klinik gigi anak FKG |
Untuk pemeriksaan klinik gigi anak FKG Unpad ada di lt.2 Sekeloa Bandung. Pada saat itu Aska hanya di cek saja mana-mana gigi yang berlubang. Akhirnya saya pun baru ketahui kalau gigi Aska bolong yang atas sebelah kiri. Karena saya tak perhatikan, ternyata gigi atas Aska ada yang bolong.
Memeriksa gigi yang bolong |
Teteh co-ass FKG pun menyarankan gigi-gigi depan yang hitam Aska untuk ditambal. Karena waktu sudah semakin sore, akhirnya pertemuan pertama baru status saja.
Pertemuan dua, 4 September 2018 Aska datang lagi ke RSGM. Berangkat nyubuh dari Cileunyi, saya pun sudah download beberapa video youtuber anak. Biasanya saya paling anti downloadin di hp, nanti anak gadget terus. Tapi demi anak teralihkan rasa sakit dan mau ditambal bismillah.
Berbekal pengalaman pertama ke fkg klinik anak, anak-anaknya anteng diperiksa karena pegang handphone.
Awal-awalnya berhasil, Aska anteng nonton Kuda Poni sembari menahan saat di bor giginya, tapi lama lama kok ya dia mulai mengalihkan seperti minta minum, pengen kumur-kumur, pengen cuci tangan, dan sampai pengen pulang.
Kemudian abinya nelfon dan berjanji membelikan mainan, saya pun memutar otak agar pergi ke luar ruangan saja biar Aska ga liat emaknya. Mungkin dia lebih mandiri kalau saya coba pergi.
Tips Mengajak Anak ke Klinik Gigi Anak
Tips mengajak anak ke klinik gigi anak, yaitu:
1. Sounding dulu ke anak bahwa ke klinik gigi anak itu untuk memeriksakan gigi
Memberi pengertian tentang pentingnya ke dokter gigi, dan memberi penjelasan dan dampak saat tidak mau menggosok gigi, dan merawat gigi. Serta memberi pengetahuan tentang supaya lebih sehat dan tujuannya misal menambal gigi biar tidak sakit gigi.
2. Buat kesepakatan agar anak mau duduk nyaman di ruang klinik gigi.
Biasanya di klinik gigi anak, usia 6 tahun sudah bisa diarahkan. Sedang Aska usia baru mau 4 tahun jadi masih agak sulit diam, dan aktif. Jadi perlu siasat seperti bawain mainan kesukaannya, atau bisa downloadkan beberapa lagu atau video untuk mengalihkannya. Sehabis beres dari klinik bisa dihapus lagi biar gak ketergantungan.
3. Ortu menunggu di luar. Kalau bisa tidak menemani saat pemeriksaan.
Saya rada kuatir juga kira-kira Aska selesai ditambalnya gak ya? Ternyata setengah jam kemudian,
Aska keluar dan seperti biasa banyak mengalihkan. Haduh saya jadi gak enak ke co-ass nya. Kata teteh co-ass nya gak bisa selesai sekarang, jadi perlu beberapa pertemuan lagi untuk bisa ditambal beberapa giginya. Akhirnya kami pun pergi.
Meski sedih karena target gigi bawah belum ditambal, tapi harus menerima dengan lapang dada karena Aska nya memang belum mau ditambal. Mudah-mudahan pertemuan berikutnya bisa berhasil tambal gigi bawahnya. Aamiin.
No comments