Umumnya setiap orang senang dengan kuliner karana selain memenuhi kebutuhan makan, juga ada pertemuan yang menyenangkan. Jika di tempat-tempat kuliner, kita akan disuguhi aneka makanan yang “disulap” baru, cantik dari segi penyajian dan juga menarik. Dalam rasa pun akan memberikan hal yang baru.
Rasa yang pecah atau maknyus akan memberi rasa “amaze” juga antusias tersendiri dan akan meninggalkan kesan positif bagi para penikmat kuliner dan akan kembali ke tempat kuliner tersebut.
Di Indonesia sendiri, bak jamur mulai ramai restoran atau tempat-tempat yang menawarkan masakan luar negeri, jadi bagi kita yang belum pernah hi ke luar negeri. Sebuah alternative bagi mereka yang rindu makanan luar atau yang ingin mencicipi makanan western atau masakan Asia lainnya.
Atau juga bagi wisatawan asing yang kangen dengan masakan aslinya, bisa membelinya. Di antaranya industri kuliner di Indonesia dari makanan Korea, makanan Jepang, dan sebagainya.
sumber: cookpad.com |
sup miso |
Dari mri research, bahwa “Dari Badan Pusat Statistik (BPS) sepanjang tahun 2012 hingga akhir 2014, pertumbuhan jumlah perusahan industri mikro sector makanan mengalami peningkatan signifikan.
Pada 2012, perusahaan skala mikro yakni 2.812.747 di tahun 2013 menjadi 2.887.015 kemudian melonjak sekitar 450% di tahun 2014 akhir. Perusahaan makanan skala mikro di Indonesia yakni 3.220.563.
Salah satunya kuliner Negara Sakura. Berbeda jauh masakan khas tanah air, makanan Jepang memiliki kadar rendah lemak, namun mengandung kadar garam yang tinggi.
Berikut ada pilihan restoran Jepang yang harus dijajal di Lotte Shopping Avenue. Bagi Muslim, restoran yang recommended halal adalah Ootoya dan Yoshinuya.
Karena masakan HALAL tentu menjadi point pertama bagi Muslim untuk menyantapnya. Terlebih dalam Islam melarang penggunaan yang berbau babi atau sake dalam makanan. No sake no mirin karena keduanya termasuk minuman keras dan dilarang dalam Islam.
Kekhasan bahannya dari beras, hasil pertanian (sayur-sayuran dan kacang-kacangan), dan makanan laut. Dalam bumbu masakan Jepang tidak menggunakan bumbu-bumbu rempah dari biji-bijian (merica), atau penyedap seperti cabai, atau bawang putih.
Penyedap biasanya dari sayur-sayuran yang dipotong halus dan diparut. Makanan Jepang yang popular di luar Jepang termasuk di Indonesia ada sukiyaki, shabu-shabu, tempura.
Oya, kita pun bisa membuat masakan Jepang yang mudah dibuat di rumah, seperti ayam teriyaki, gyoza seperti pangsit dengan kulit yang tipis, shusi roll, donburi, atau sup miso. Jika pun agak kesulitan, kita bisa kok datang ke restoran Jepang yang berlabel halal. Selamat berkuliner, all!
No comments