bermain lego bersama teman |
Sebulan terakhir Aska happy banget main mainan mini seperti Ana, kuda poni, dan bermain peran dengannya. Memang beberapa bulan terakhir Abi membelikan mainan istana berikut perlengkapannya dari mulai cermin, tempat tidur, dll. Tak menyangka jiwa bercerita dan mengkhayal merangkai sebuah cerita pun dimulai.
Ternyata kisah ditemukannya Lego menjadi hal yang menarik. Penemunya, Ole awalnya pun mendatangi toko-toko dan menukar mainan kayu yang dibuatnya dengan makanan untuk ketiga anaknya. Seiring berjalannya waktu, mainan kayu mengalami penurunan dan Ole mencari nama untuk perusahaannya.
Dalam bahasa Danish, bermain dengan menyenangkan dinamakan “Lego Godt” (baca: Laigot). Dari sinilah, nama Lego terbentuk secara tidak sengaja, karena sebuah truk lewat di depan jendela rumahnya. Ternyata, yang tidak diketahui oleh Ole, dalam bahasa Latin Lego berarti menyatukan atau menghubungkan.
Dikarenakan nama Lego yang begitu menarik, penjualan mainan mereka pun meningkat. Perlahan, mereka pun membeli mesin-mesin yang terbaik untuk memproduksi mainan terbaik. Meskipun terjadi krisis, mereka tidak curang dan tetap memperhatikan seluruh kualitas permainannya.
Namun, apa daya, hal buruk pun terjadi pada mereka. Pada tahun 1942, tempat produksi mainan mereka terbakar habis. Ole dan Godfrey, anaknya, merasa harapan mereka telah sirna. Lagi-lagi, Ole tak patah semangat dan dia membangun ulang produksi mereka. Di tahun 1946, dia mendatangi sebuah pameran di Denmark dimana dia menemukan balok-balok plastik yang menurutnya sangat menarik.
Nah, itulah sejarah dari permainan Lego. Banyak manfaat dari bermain lego ini. Apa saja manfaatnya? Yuk simak selengkapnya.
1. Terasah kemampuan motorik kasarnya
Dari Lego, anak bisa terasah kemampuan motorik kasarnya. Seperti menyatukan balok balok dan persegi panjang serta membentuk suatu benda. Bisa rumah rumahan, istana, pegangan dan lain sebagainya.
2. Bermain lego dapat belajar mengenal warna
Warna warni yang beragam dari lego dapat membuat anak bisa sambil belajar warna. Orang tua dapat mengenalkan warna, dan misalnya menyatukan warna warna yang sama untuk membentuk suatu benda.
3. Daya imajinasi anak dilatih saat bermain lego.
Saat bermain lego, terkadang bisa membuat kendaraan berjalan, karena ada lego yang memiliki roda di kakinya. Anak pun dapat bercerita dengan memakai mainannya yang lain seperti mainan kecil seperti Elsa atau Anna Frozen dan membentuk cerita sendiri. Anak saya pun sangat senang bermain lego.
4. Bermain lego melatih koordinasi mata dan tangan, serta melatih motorik halus anak.
Menurut Shona dari ummi-online.com bermain lego dapat melatih koordinasi mata dan tangan, serta melatih motorik halus anak.
5. Bermain lego dapat melatih kecerdasan parsial atau kecerdasan ruang.
Sewaktu saya kecil saya teramat bingung dengan konsep bangun ruang. Bagi saya, itu adalah hal yang abstrak. Matematika pun menjadi hal yang saya tak suka. Sebenarnya konsep bangun ruang adalah sesuatu yang simpel. Agaknya saya cocok jika belajar langsung praktek dan tidak dalam ruang abstrak seperti di pikiran saya.
Menurut Teh Shona lagi, bahwa bermain lego, salah satunya dapat melatih kecerdasan ruang dan kecerdasan dimensional dapat dilatih dan dikembangkan melalui konsep dasar bangun ruang mengenai panjang, lebar dan tinggi sebuah bangun.
6. Orang tua dapat ikut bermain dan membangun konsep ruang dari lego
Orang tua dapat ikut bermain dan membangun konsep ruang dari lego, sehingga anak merasa senang ada temannya bermain dan juga dapat mengembangkan idenya ketika akan bermain lego, misalnya ternyata dapat membuat bangunan istana, kereta api, dan sebagainya.
7. Bermain lego dapat melatih kesabaran.
Saat bermain lego, anak bisa anteng duduk dan asik bermain. Di saat saat ini, anak anak dapat berlatih sabar untuk membuat sesuatu perlu proses di dalamnya.
8. Bermain lego dapat dimanfaatkan juga untuk menghitung jumlah lego yang dimainkan.
Selain bermain bentuk ruang, anak juga dapat dilibatkan untuk berhitung jumlah lego yang dimainkan. Hal ini bisa membuatnya terlatih untuk berhitung juga sekaligus belajar mengenal angka jika ditambah atau dikurangi. Tapi tetap tidak mempersulitnya.
Sebaiknya sebagai orang tua pun kita bisa ikut sesekali menemaninya saat bermain sehingga anak merasa senang dan dihargai. Berikan pujian padanya agar anak semakin termotivasi dan senang bermain dan belajar. Selamat bermain Ayah Bunda!
No comments