Sebagai Muslimah, tentu tak lepas dari aktivitas Memasak. Sudahkah memasak hari ini? Terutama bagi seorang Ibu, penting untuk selalu menyediakan makanan menu sehat untuk keluarga. Kegiatan memasak dimulai dari berbelanja, tentu mesti kita tahu bahwa suami kita memberikan dari nafkah yang halal, karena kehalalan harta bisa memberikan keberkahan untuk orang yang memakannya.
Sehingga memasak bukan sekadar menyiapkan makanan penghilang rasa lapar, tetapi adalah aktivitas kita menyiapkan sumber energi bagi anggota keluarga kita untuk beribadah. Berasal dari sumber nafkah yang halal dan memperhatikan kehalalan serta ke-thayyib-an zatnya adalah kemestian. Bagaimana cara kita mengolahnya juga bagian penting darinya.
Maka saat memasak, kita niatkan memasak untuk memberi energi dan menguatkan anggota keluarga untuk beribadah. Doakan pula bahwa makanan yang kita masak dan nantinya dikonsumsi oleh keluarga kita semoga menjadi sebab keshalihan bagi kita dan keluarga. AamiinManfaat Memasak di Rumah
Nah apa manfaat memasak di rumah? Menurut Anna Surti Ariani, SPsi, MSi, Psi. dilansir dari Majalah Klun Nova Nov/Des 2015, aktivitas memasak di rumah menyimpan segudang manfaat seperti:
1. Masakan rumah bukti cinta
"Ketika ibu memasak ada doa dan cinta di dalamnya, semoga masakannya enak dan disukai keluarga. Nah, rasa cinta ini membuat anggota keluarga yang makan pun akan merasakan cinta," papar psikolog yang akrab disapa Nina ini.
2. Berbagi kegembiraan
Kegembiraan dapat terasa sejak awal membuat perencanaan menu masakan kegemaran keluarga bersama, lalu berbelanja bahan makanan bersama, membuatnya bersaa di dapur, saling mencicipi hasil masakan, menatanya di meja makan hingga menyantapnya bersama."
3. Masak itu Mudah
Sebelum memasak, pilih menu masakan yang ingin dibuat dan pastikan Anda memiliki bahan-bahannya. Untuk mempersingkat waktu di pagi hari, kita bisa menyiapkan bahan-bahan makanan pada malam harinya lalu simpan di lemari es.
4. Lebih Segar, Lebih Sehat
Masakan yang dibuat di rumah pasti lebih sehat karena terjaga kebersihannya, serta melewati proses memasak yang baik sehingga menjamin kebutuhan nilai gizi makanan.
Makanan tersebut juga bebas bahan pengawet yang kurang baik bagi kesehatan. Ketika terbiasa menikmati masakan rumah, anak pun tidak banyak jajan di luar yang belum tentu baik untuk kesehatannya.
5. Masak di Rumah lebih Hemat
Memasak sendiri di rumah bisa membuat berhemat lebih banyak. Dengan uang Rp 50.000 kita bisa membeli seekor ayam untuk dimasak.
Dari sumber Indonesia Hottest Insight 2013, 7 dari 10 wanita memasak untuk keluarga. 30 persen memasak di hari kerja, 70% memasak di akhir pekan. Selain itu 54% memasak tidak menggunakan resep, dan 46% memasak berdasar resep.
Lamanya memasak:
kurang dari 15 menit 1%,
15-30 menit 23%,
31-60 menit 50%,
61-90 menit 19%
91-120 menit 5%. dan
lebih dari 120 menit 2%.
Motivasi menggunakan resep menurut sumber yang sama, ialah:
1. Tertantang menguji ketrampilan menggunakan resep 51%
2. Bangga bila ada yang memuji masakan berdasar resep yang dibuat 22%
3. Praktik memasak menggunakan resep adalah kegiatan yang disukai 17%
4. Memeroleh keuntungan material dengan mempraktikkan resep 10%
Dengan siapa memasak?
1 Sendiri 60%
2. Orang tua 20%
3. ART 9%
4. Saudara 4%
5. Anak 3%
6. Pasangan 3%
7. Teman 1%
Nah, dengan siapa Anda memasak? Biasanya, di akhir pekan seperti ini menjadi waktu ngeborong masak untuk satu minggu, sehingga nanti tinggal dihangat-hangatkan, atau tinggal goreng, seperti ibu bekerja pada umumnya. Bagi ibu rumah tangga, bisa juga memanfaatkan waktu ini untuk masak bareng keluarga misalnya atau bisa santai week end waktunya jalan-jalan dan masak di rumah dengan yang simpel. Itu bebas. Selamat memasak di akhir pekan!
#odop13
#bloggermuslimah
Kalo masak sendiri trus sampe dimakan habis, rasanya bahagia sekali. Tapi ketika anak2 sering makan di warung, kadang suka merasa bersalah. :(
ReplyDeleteThanks for sharing Mba'. :)
Setuju kak, makanan rumah selalu ngangenin.. ^^
ReplyDelete