☘☘NICE HOMEWORK #6☘☘
*BELAJAR MENJADI MANAJER KELUARGA HANDAL*
Bunda, sekarang saatnya kita masuk dalam tahap “belajar menjadi manajer keluarga yang handal.
Mengapa? karena hal ini akan mempermudah bunda untuk menemukan peran hidup kita dan semoga mempermudah bunda mendampingi anak-anak menemukan peran hidupnya.
Ada hal-hal yang kadang mengganggu proses kita menemukan peran hidup yaitu RUTINITAS.
Menjalankan pekerjaan rutin yang tidak selesai, membuat kita _Merasa Sibuk_sehingga kadang tidak ada waktu lagi untuk proses menemukan diri.
Maka ikutilah tahapan-tahapan sbb :
Tuliskan 3 aktivitas yang paling penting, dan 3 aktivitas yang paling tidak penting
Waktu anda selama ini habis untuk kegiatan yang mana?
- Kegiatan domestik sambil belajar masak
- Kegiatan menulis blog mengisi waktu luang dengan target tulisan sendiri, ataupun blog competition
- Mengisi week end dengan akivitas liqo, murajaah dan membina adik adik.
Jadikan 3 aktivitas penting menjadi aktivitas dinamis sehari-hari untuk memperbanyak jam terbang peran hidup anda, tengok NHW sebelumnya ya, agar selaras.
Kemudian kumpulkan aktivitas rutin menjadi satu waktu, berikan “kandang waktu”, dan patuhi cut off time ( misal anda sudah menuliskan bahwa bersih-bersih rumah itu dari jam 05.00-06.00, maka patuhi waktu tersebut).
Jam 1- 4 subuh: me time qiyamul lail atau menulis
Jam 4: tilawah lanjut shalat subuh lanjut tilawah lagi
Jam 05.00: beberes persiapan masak untuk sarapan suami dan bekal. Juga sarapan anak.
Jam 06.00: belanja untuk kebutuhan masak yg kurang (disesuaikan)
Jam 06.00-08.00: mandi, cuci piring, persiapan aska mandi, sapu lantai, nyiram, ngejemur
Jam 08.00: aska mandi, jam aska belajar di rumah tentang apapun, bisa mewarnai, huruf abjad, nyanyi bareng, belajar iqro, dan mendawamkan surah surah pendek. Kalau Aska bosen jalan jalan kompleks, menyesuaikan aja
Jam 10.00: Masak untuk sore atau siang. Sholat Dhuha
Jam 11.00: di sela sela nonton Masterchef Australia (untuk ningkatin skill masak) atau Detective Conan.
Jam 12.00: persiapan dzuhur
Jam 13.00: Nemenin Si Kecil tidur siang
Jam 13.30: di sela2 si kecil tidur, beberes, nyapu, ngangka jemuran, cuci piring dan Me Time - Menulis
Jam 14.15: Membangunkannya
Jam 14.30: Makan siang
Jam 15.00: Mencuci piring, dst
Jam 16.00: Mencari ide, atau bersosmed
Jam 16.30: Makan sore
Jam 16.40: Persiapan Aska Mandi
Jam 17.00: Nonton jadwal sore Aska
Jam 17.00: Melipat baju yang bisa sekiranya dilipat dan tak usah disetrika
Jam 18.00: Sholat maghrib
Menyiapkan makanan untuk suami.
Ngobrol bareng suami.
(Bisa dipakai sesi ngaji Aska)
Jam 19.00: Sholat isya
Jam 20.00: Tidur malam
Jam 1 malam-2 malam: nyetrika baju 4 harii sekali atau qiyamul lail
Salam Ibu Profesional,
/Tim Matrikulasi IIP/
Review Nice Homework #6
*BELAJAR MENJADI MANAJER KELUARGA*
Bunda, terima kasih sudah membuat beberapa kategori tentang 3 hal aktivitas yang anda anggap penting dan tidak penting dalam hidup anda. Dalam menjalankan peran sebagai manejer keluarga, manajemen waktu menjadi hal yang paling krusial. Karena waktu bisa berperan ganda, memperkuat jam terbang kita, atau justru sebaliknya merampasnya. Tergantung bagaimana kita memperlakukannya.
Masih ingat istilah DEEP WORK dan SHALLOW WORK?
Dulu kita pernah membahas hal ini di awal-awal kelas. Tahapan-tahapan yang kita kerjakan kali ini adalah dalam rangka melihat lebih jelas bagaimana caranya shallow work kita ubah menjadi Deep Work. Kita akan paham mana saja aktivitas yang memerlukan fokus, ketajaman berpikir sehingga membawa perubahan besar dalam hidup kita.
1. Refleksikan aktivitas dan kemampuan manajemen waktu kita selama ini.
Menurut Covey, Merrill and Merrill (1994) cara yang paling baik dalam menentukan kegiatan prioritas adalah dengan membagi kegiatan kita menjadi penting-mendesak, penting-tidak mendesak, tidak penting-mendesak dan tidak penting-tidak mendesak.
Menurutnya, segala hal yang kita kerjakan dapat digolongkan kedalam salah satu dari empat kuadran tersebut. Agar lebih jelas, silakan teman-teman belajar memasukkan aktivitas-aktivitas yang selama ini kita lakukan dalam kategori kuadaran di bawah ini.
2. Setelah aktivitas terpetakan, fokuslah pada hal-hal yang penting (baik mendesak atau tak mendesak) karena pada kegiatan yang penting inilah seharusnya kita mengalokasi paling banyak waktu yang kita miliki.
3. Rencanakan dengan baik semua aktivitas yang anda anggap penting
Kita akan kehabisan waktu, tenaga dan sering gelisah jika kita sering melakukan kegiatan yang sifatnya penting dan mendesak.
Contoh : Mengumpulkan NHW matrikulasi itu anda masukkan kategori aktivitas Penting, karena kalau tidak mengumpulkan kita akan mendapatkan peluang tidak lulus.
Sudah ada deadline yang diberikan oleh fasilitator. Andaikata kita memasukkannya ke kuadran 2, artinya kita akan masukkan NHW dalam perencanaan mingguan kita, membuat hati lebih tenang. Tetapi kalau tidak kita rencanakan, NHW itu akan masuk ke aktivitas kuadran 1, dimana penting bertemu dengan genting (mendesak) paling sering membuat kita gelisah di saat detik-detik terakhir deadline pengumpulan.
Kalau ini berlangsung terus menerus, maka kita akan cepat capek dan stress yang berlebihan karena terlalu sering dibombardir oleh masalah dan krisis yang datang bertubi-tubi. Jika ini terjadi, secara naluriah, kita akan lari ke kuadran 4. yang sering kali tidak memberikan manfaat bagi kita.
Idealnya, semakin banyak waktu yang kita luangkan di kuadran 2, secara otomatis akan mengurangi waktu kita di kuadran 1 dan 3, apalagi kuadran 4, karena dengan perencanaan dan persiapan yang matang, banyak masalah dan krisis yang akan timbul dikemudian hari dapat dihindari.
4. Membuat kandang waktu ( time blocking) untuk setiap aktivitas yang harus anda kerjakan
Membuat agenda mingguan dan harian dengan mengaplikasikan teori *_time blocking_*dan *_cut off time_*KIta bisa membagi secara rinci aktivitas harian dalam hitungan jam atau menit agar waktu tidak terbuang sia-sia
5. Unduh Aplikasi atau buku catatan untuk membantu kita mengorganized semua jadwal kita
Saat ini ada banyak aplikasi organizer yang bisa membantu dan mengingatkan kita setiap saat.
Sampai disini mungkin ada diantara kita yang bertipe “unorganized” (menyukai ketidakteraturan, termasuk waktu).
Sehingga muncul pertanyaan,
“Mengapa sih harus repot-repot dan sangat detail dengan manajemen waktu?”
Kalau menurut teori Cal Newport,
Semakin detail manajemen waktu anda, semakin bagus pula kualitasnya. Semakin bagus kontrolnya, semakin bagus pula efeknya. Sekarang tinggal dipilih anda mau tipe yang organized shg menggunakan TIME BASED ORGANIZATION atau tipe yang unorganized dan menggunakan RESULT BASED ORGANIZATION Kalau time based artinya kita akan patuh dengan jadwal waktu yang sudah kita tulis. Dan komitmen menerima segala konsekuensi apabila melanggarnya.
Apabila RESULT BASED ORGANIZATION anda perlu membuat pengelompokan kegiatan saja. Boleh dikerjakan kapanpun, selama Komitmen terhadap target/hasil yang sudah dicanangkan, bisa terpenuhi dengan baik. Apapun tipe anda dan keluarga KOMITMEN tetap nomor satu.Di Ibu Profesional, manajemen waktu ini wajib dikuasai dan diamalkan oleh para ibu sebelum masuk ke tahap bunda produktif.
Kita perlu menekankan pentingnya membuat rencana kerja untuk setiap minggu dan setiap hari, dengan memprioritaskan aktifitas yang penting. Dengan demikian diharapkan kita dapat menjadi lebih produktif tanpa lelah dan stress yang berlebihan. Demi masa, semoga kita semua tidak termasuk golongan orang yang menyia-nyiakan waktu
No comments