Tahun 2017, Hafiz Indonesia 2017 tampak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Salah satunya dari juri. Jika juri tahun sebelumnya adalah Kak Lulu, Syekh Ali Jaber, dan Abi Amir Faishol Fath. Tahun ini, juri Hafiz Indonesia Kak Lulu berganti dengan adanya Kak Nabila.
Sehingga full juri mengomentari dari sisi perform, pelafalan huruf, kesalahan membaca dan membahas tadabbur & tafsir Al Quran-nya.
Kak Nabila, juri hafiz Indonesia 2017, hafizah 30 juz, lahir dan besar di Mekkah, lulusan Syariah Ummul Qura’ Makkah, dan pernah menjadi guru tahfiz di Masjidil Haram.
Saat ini kesibukannya sebagai Dosen Tahfidz STMIK Antar Bangsa. Kak Nabila memiliki satu putri. Putri dan suaminya pernah duduk di bangku penonton menyaksikan istrinya menjadi juri di Hafiz Indonesia.
Nah, kali ini saya akan membahas Hafiz Indonesia 2017. Peserta Hafiz Indonesia dari awal Ramadhan 2017 berjumlah 18 orang. Karena kendala teknis, saya tidak bisa menonton dari awal.
1. Ahmad
Ahmad usia 9 tahun, asal dari Tegal. Hafalannya 30 juz Al Quran dalam waktu 8.5 bulan saja. Subhanallah. Ahmad sudah yatim sejak kecil. Alhamdulillah ada sosok Buya yang menemani tumbuh kembangnya. Ahmad keren! sehari bisa murajaah sampai 5 juz Al Quran, lho! Subhanallah.
Di wisuda Akbar, Ahmad mendapat penghargaan terbanyak hafalannya. Dan mendapat juara 1 Hafiz Indonesia 2017. Selamat Ahmad, ya! 😊
2. Enri
Enri berasal dari Ternate usia 9 tahun. Saat tantangan Ngaji Bareng Ortu, Ayah Enri menulis huruf latin surat-surat pendek dalam kertas dan menghafalkannya. Demi bisa membanggakan anaknya. Ayahnya meski tidak bisa baca Al Quran, berusaha ingin belajar dan tampil maksimal.
Meski belajar dan menghafal secara otodidak, Enri termasuk yang pandai sekali. Di Hafiz Indonesia 2017, Enri sudah beberapa kali mendapat pin faiz. Yang pertama mendapat pin faiz karena bisa mengalahkan finalis lain karena ilmu tajwid yang dipelajarinya secara otodidak. Yang kedua, mendapat pin faiz dalam tantangan tulis ayat Quran. Luar biasa!
Pada wisuda Akbar, Enri mendapat penghargaan terbaik tajwidnya. Enri juga mendapat juara ke-2 di Hafiz Indonesia 2017. Selamat ya, Enri! 😊
3. Kamil
Kamil berasal dari Magelang, dan hafal 30 juz Al Quran dan 500 hadits beserta perawinya di usia masih 10 tahun. Subhanallah. Kamil hafal 30 juz Al Quran hanya dalam waktu 6.5 bulan saja. bahkan hafal sampai ayat dan setiap halaman yang ada di dalam Al Quran. Sering Kamil mendapat tantangan membacakan ayat Al Quran 100 halaman dari ayat yang ditentukan, dan posisinya pun tepat. Selengkapnya disini
Meski sudah yatim sejak kecil, dan Kamil tidak ada yang menemani saat di panggung Hafiz Indonesia, tak menyurutkan langkahnya untuk tetap berada di Hafiz Indonesia.
Saat tantangan ngaji bareng ortu, Kamil ditemani oleh Datuk. Datuk dan Kamil mengaji QS Al Baqarah. Saat itu jadi teringat Rasulullah saw.yatim yang dekat dengan Kakeknya Abdul Muthalib saat kecil tak memiliki siapa siapa.
Saat finalis kurang lebih 5 orang, Kamil senang karena ibunya datang beserta kakak dan adiknya ke panggung Hafiz Indonesia. Yang membuat terenyuh, Kamil mengucapkan menjadi hafiz untuk sang ibunda.
"Kamil menjadi Hafiz untuk Emak.” ðŸ˜
Saat tantangan Polisi Hafiz, Kamil mendapat jubah kemenangan pin faiz dan mendapat 1 juta rupiah.
Di tantangan Wisuda Akbar, Kamil mendapat penghargaan terbanyak hafalannya, dan meraih juara ke-3 di Hafiz Indonesia 2017. Sebenarnya saya semula terpikir Kamil yang akan juara 1, ternyata meleset. Tidak apa apa Kamil, juara 3 sudah bagus sekali. Mendapat kesempatan umrah juga dengan emak. Selamat yaa, Kamil! 😊
Zahra, 10 tahun asal dari Cimahi – Bandung. Horee akhirnya ada finalis dari Bandung. Hafalan Zahra 5 juz Al Quran. Zahra ini termasuk jarang pulang karena mondok pesantren selama 3 tahun. cita-citanya ingin menjadi dokter. Dan Zahra termasuk satu-satunya finalis perempuan yang masuk 4 besar di Hafiz Indonesia, lho! Subhanallah. Saat finalis 3 besar, Zahra harus keluar karena kalah dalam tantangan shalat di Hafiz Indonesia. Tetap semangat Zahra!
Alhamdulillah saat wisuda akbar, Zahra mendapat kesempatan umrah untuk 2 orang. Rezeki tak terduga. Selamat ya, Zahra! 😉
Farhan, 9 tahun asal Deli Serdang. Hafalannya 5 juz Al Quran. Selama di Hafiz Indonesia, Farhan tidak didampingi oleh orang tua karena satu alasan dan lainnya. Farhan didampingi oleh abangnya. Perjalanannya di Hafiz Indonesia 2017, berakhir sampai 5 besar saja, membuat Farhan cukup bersedih. Tetap semangat Farhan!
6. Zaky
Zaky, 10 tahun asal Ambon. Mendapat pin faiz saat ngaji tantangan bareng ortu. Ayah Zaky selalu mendoakan ketika Zaky berangkat menuntut ilmu, selain itu berdoa kepada Allah Swt. agar hafalan Zaky dapat terus terjaga. Karena Ayahnya yakin bahwa keluarga Allah Swt. di dunia adalah orang-orang yang ahlul Quran.
7. Azka
Azka, 9 tahun, asal Malang. Hafalannya 12 juz Quran. Suaranya bagus ketika melantunkan ayat-ayat Al Quran.
8. Alana
Alana, 8 tahun, berasal dari Banjarnegara, Jawa Tengah. Hafalannya 8 juz Al Quran. Meski memiliki keterbatasan fisik, duduk di kursi roda, Alana juga bisa belajar Al Quran. Inspiring bagi kita yang sehat wal‘afiat untuk bisa semangat seperti Alana!
Mendengar kisah saat Alana kecil, Alana sudah divonis meninggal oleh dokter. Tapi dengan Kuasa-Nya, sampai saat ini Alan tumbuh sehat. Dan dengan doa ibu, sampai saat ini Alana telah menjadi penghafal Al Quran.
RCTI memfasilitasi Alana untuk di cek kesehatannya dan dilatih untuk belajar berjalan. Alana berhasil berjalan beberapa langkah. Meski tidak masuk 6 besar, Alana akan terus menghafalkan Al Quran.
9 dan 10. Salman dan Luqman
Sepanjang acara Hafiz Indonesia yang diundang ke acara Hafiz Indonesia ada para polisi penghafal Quran. Saat polisi penghafal Quran suka saat Kak Rizka Munawwaroh polisi perempuan yang hafal Al Quran. Hafalannya pun ngga main-main yaitu 10 juz Al Quran. Subhanallah.
Kalau polisi laki-laki senang dengan suara ngajinya Kak Arif Rafli (sebelah Kak Rizka yang posisi di tengah) anggota kepolisian yang juga penghafal Quran. Kak Arif bercerita bahwa kecilnya, Sang Ayah memfasilitasinya dengan privat mengaji dan beruntung Kak Arif juga seorang anak Ustadz yang mendapat pendidikan agama langsung dari Sang Ayah.
Hal itu menunjukkan bahwa “Apapun profesinya, kita harus paham bahwa mengenalkan dan mengajarkan Al Quran merupakan hal yang utama kepada anak.” Ujar Abi Amir Faishol Fath.
“Setelah anak sudah diajarkan Al Quran, sudah dididik Al Quran, dan sudah tertanam cinta kepada Al Quran, maka setelah dewasa bebas ia memilih profesi apapun.” Tambah Abi Amir Faishal Fath.
Selain itu pernah penghafal Quran asal ITB ada Muzammil Hasbalah yang datang ke Hafiz Indonesia 2017. Saat beliau membacakan surat ayat ayat Al Quran, wah, suaranya indah. Subhanallah.
Pernah juga profesi dokter diundang ke Hafiz Indonesia untuk menantang para finalis. Dan diantaranya ada seorang dokter yang juga hafal 30 juz Al Quran yaitu dr. Fathimah yang berasal dari Purwokerto. Ada juga Hamas Syahid datang pada tantangan ngaji bareng ortu, dan membacakan QS Hadid.
Setiap nonton Hafiz Indonesia, banyak terenyuh dan banyak pelajaran. Tak sedikit air mata dari penonton di studio, juga MC Irfan Hakim dan para juri. Alhamdulillah dari acara Hafiz Indonesia banyak hikmah, dan semoga tulisan ini juga bermanfaat. Tertarik mengikutkan anak ikut Hafiz Indonesia tahun depan? Hafiz Indonesia 2018? Bisa update terus akun official hafiz rcti https://www.instagram.com/hafizrcti/
Suka deh sama acara Hafiz Indonesia ini. Keren-keren banget anak-anaknya. Bikin terharu. Tiap kali ada yang gugur, selalu sedih. Semoga semakin banyak acara tv yang bermanfaat kayak gini, ya. Biar generasi muda Indonesia soleh-solehah... :)
ReplyDeleteIya bener banget teh, tiap nonton suka terharu dan ga jarang ikut kebawa nangis.. aamiin mudah2an banyak acara bermanfaat lainnya.. 😊
ReplyDeleteSubhanallah...smg Allah SWT izinkn tuk mengumrohkn pr hafidz cilik +ortu se indonesian...aamiin
ReplyDeleteSekarang masih sebatas yg ikut Hafiz Indonesia dan menang 4 besar ya bun, mudah2an bisa berangkat umrah dengan cara-Nya yang paling indah, jadi menggantungkan harapan hanya pada-Nya 😉 semangat menebar syiar islam
ReplyDelete