Budi menjelaskan bahwa "Konsep pariwisata halal sendiri berarti segala sesuatu yang tidak membahayakan manusia dan lingkungan, serta sesuai dengan koridor aturan Islam. Pariwisata halal meliputi Pertama, makanan yang disajikan terbukti sehat dan bersih. Kedua, daya tarik wisata maupun fasilitas rumah makan yang tidak menyediakan makanan dan minuman beralkohol, otomatis meniadakan suasana tidak nyaman karena kehadiran orang-orang yang sedang mabuk. Beberapa bentuk fasilitas yang dalam pariwisata halal adalah restoran yang menyajikan makanan halal, hotel yang menyediakan fasilitas ibadah bagi pengunjungnya, ataupun fasilitas kolam renang dan spa terpisah bagi laki-laki dan perempuan. Ke depan, segala bentuk fasilitas dalam pariwisata halal pun tidak hanya ditujukan bagi wisatawan Muslim, tetapi juga wisatawan non-Muslim." (Seminar Internasional Pariwisata Halal bertajuk 'Anatomi Pariwisata Halal Global', P-P2Par ITB dan Pusat Halal Salman ITB)
Ngedenger banyak orang yang berangkat sambil liburan dan jalan jalan, sebenarnya bikin mupeng. E tapiii.. suami saya punya target sendiri tahun ini! Yup.. berangkat untuk mendaki ke Rinjani.
Bagi pendaki, ini adalah tantangan terbesar..
Selama menikah, suami pergi ke gunung Semeru, dan sebelum menikah telah beberapa kali ikut agenda seperti Wanadri dan lain sebagainya. Jreng jreng jreng... dan kali ini tantangannya sudah masuk ke area luar pulau. Gunung Rinjani.
Naik pesawat bulak balik sendiri, dan me time dengan pendakiannya membuat saya harus menarik nafas panjang. Selain karena harus mengikhlaskan, juga karena harus rela melihat suami bisa me time jalan jalan kesana sendirian.
Lha saya?
~mengikhlaskan suami untuk me time ke Gunung Rinjani merupakan hal yang ruar biasa~hiks hehe.
Pas sekali, di Lombok, tempat Gunung Rinjani berada, Indonesia yang memenangkan 3 kategori dalam World Halal Travel Awards 2015 di Abu Dhabi; World's Best Halal Tourism Destination dan World's Best Halal Honeymoon Destination untuk Pulau Lombok, NTB serta World's Best Family Friendly Hotel untuk Hotel Sofyan Jakarta.
Sejauh ini, kalau saya dapat kesempatan jalan jalan ke luar negeri, pengen banget ke KOREA. Hehe.
Sebenarnya sejak kuliah, bahkan SMA, sudah banyak film drama Korea yang masuk ke Indonesia. Dari dulu saya suka Running Man yang bisa mengocok perut dan membuat tertawa di kala hati bersedih #eaaaa, ataupun film yang terbaru dari The Heirs, Young Do sukaa.. hehe *istighfar istighfar*, atau film Doctors yang buat ngakak nemu karakter Dokter yang suka nginep di rumah Dokter lainnya, dan ngeganggu si tuan rumah, wkwk. Serta saat ini masih nunggu nunggu ending dari film The Legend Of the Blue Sea, yang pengen cepet cepet liat ibu tiri masuk penjara. Hmm kesel. Udah gitu aja.
Banyak hal yang membuat saya ingin ke Korea, salah satunya liat negeri para artis artis nya yang keren keren. Yang saya suka kalau film drama disana tak seperti di Indonesia. Kalau karakter baik, trus baik sampai akhir. Kalau karakter jahat, terus sampai akhir jahat.
Di film the Legend of the blue Sea ada karakter Nam Do segitu temen deket dari Joon Jae, eh malah menusuk dari belakang.
Apa ini? Melenceng. Maafkan saudara saudara.
Mendapat kesempatan ke Korea, tentu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Terlebih setelah berkeluarga, tentu ingin bisa membuat impian semakin indah, dengan mengajak keluarga ikut jalan-jalan juga.
*Tujuan wisata sebenarnya adalah untuk refreshing, untuk tafakur juga, dan Cheria halal wisata membantu untuk itu. Sebagai muslim, tentu kita ingin liburan dan difasilitasi oleh yang terjamin kehalalannya.*
Konsep dan prinsip 'halal' ini mencakup seluruh aktivitas yang dilakukan oleh seorang muslim sesuai dengan sumber hukum Islam, yaitu Al Quran dan As sunnah, tidak terkecuali pada sektor pariwisata.
Saat ini, jumlah populasi penduduk dunia yang mencapai angka lebih dari 7 miliar jiwa, 22% diantaranya memeluk Islam. Ditambah lagi populasi Muslim yang disinyalir akan meningkat hingga mencapai angka 26.5% pada tahun 2030.
Dapat dikatakan bahwa peningkatan jumlah tersebut akan memengaruhi akomodasi kebutuhan wisatawan Muslim dunia di masa depan. Dengan kata lain, pariwisata tentu membutuhkan infrastruktur seperti hotel maupun restoran yang sesuai dengan ketentuan agama.
Duman mendefinisikan pariwisata halal yaitu "Islamic tourism covers tourism activities by Muslims in seaside destinations for the purposes of relaxion and entertainment in hospitality enterprises that apply Islamic priciples. The categorization of tourism related goods and services that are designed, produced, and presented to the markets could be considered under Islamic or Halal Tourism."
Awal September 2016 lalu, di Aula Barat ITB, Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan (P-P2Par) Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan Pusat Halal Salman ITB menyelenggarakan Seminar Internasional Pariwisata Halal bertajuk 'Anatomi Pariwisata Halal Global',
Budi menjelaskan bahwa "Konsep pariwisata halal sendiri berarti segala sesuatu yang tidak membahayakan manusia dan lingkungan, serta sesuai dengan koridor aturan Islam. Pariwisata halal meliputi Pertama, makanan yang disajikan terbukti sehat dan bersih. Kedua, daya tarik wisata maupun fasilitas rumah makan yang tidak menyediakan makanan dan minuman beralkohol, otomatis meniadakan suasana tidak nyaman karena kehadiran orang-orang yang sedang mabuk. Beberapa bentuk fasilitas yang dalam pariwisata halal adalah restoran yang menyajikan makanan halal, hotel yang menyediakan fasilitas ibadah bagi pengunjungnya, ataupun fasilitas kolam renang dan spa terpisah bagi laki-laki dan perempuan. Ke depan, segala bentuk fasilitas dalam pariwisata halal pun tidak hanya ditujukan bagi wisatawan Muslim, tetapi juga wisatawan non-Muslim."
Kita garis bawahi bahwa makanan yang disajikan terbukti sehat dan bersih serta tidak menyediakan makanan dan minuman beralkohol.
Di ‘Islamic Street,' menyediakan makanan-makanan halal di daerah tersebut. Kawasan ini selalu ramai dengan umat muslim dan wisatawan luar lainnya, khususnya saat sore hari.
Sejak awal 1990-an, telah memberikan sertifikat halal kepada 174 jenis barang ekspor, termasuk produk susu Korea, mie ramyeon, kimchi, dan teh.
Selain itu, menyediakan fasilitas ibadah bagi pengunjungnya. Di Itaewon terdapat Seoul Central Mosque
Kalau ke Korea, pengen banget liburan ke Gyeongbokgung, Seoul tower, Changdeokgung, dan lain-lain. Selain itu, bisa juga pengen ke Taman Nasional Bukhansan. Disinilah tempat hiking di Seoul, sebuah tempat untuk menyaksikan pemandangan alam yang indah dari puncak ketinggian. Pasti suami saya semangat banget bisa hiking ke tempat ini. Haha.
Keseruannya, ini lho, bagi pecinta drama korea, hehe.. bisa napak tilas tempat-tempat pembuatan drama terkenal seperti Winter Sonata, sampai mengunjungi istana peninggalan Dinasti Joseon. Wow, seru ya!
Selain bisa juga jalan-jalan, melihat kebudayaan di Korea, juga mencoba menyantap kuliner asli Korea, juga jika musim dingin tiba, kita bisa mendapatkan pengalaman bermain ski.
Usai berjalan-jalan ke tempat-tempat wisata di Korea, kita bisa menggunakan Hanbok Pakaian tradisional Korea.
Kalau ke Korea, pengen banget liburan ke Pantai Haeundae, Busan Tower dan Nampo-dong Street atau Beomeosa Temple dan Haedong Yonggungsa Temple.
Paket Tour Wisata Halal Korea
Bagi kita yang tertarik ikut paket tour wisata halal korea, kita bisa memilih untuk ikut Paket Tour Jeju Korea, Paket Summer Korea, Paket Hello Kitty, Paket Juju Discovery, Paket Jeju Busan, Paket Winter Korea, Paket Autumn Korea, Paket Tour Jepang Korea, Paket Namy Island, Paket Honeymon Romantis, dan Paket Liburan Akhir Tahun Korea.
Cheria Wisata Tour Travel Halal Terlengkap di Indonesia, Cheria Halal Wisata legal lisensi Konsorsium dengan legalitas SK Depag RI No. D/577/2011 Umrah Depag RI D/836-2012 dan BPW/SIUP: 2365/2012. Cheria masuk dalam kategori biro resmi perjalanan haji dan umrah di Indonesia (selengkapnya baca disini). meliputi Tour Halal Dubai, Tour Halal Korea, Tour Halal Malaysia - Singapura, Tour Halal Jepang, Tour Halal Hongkong, Tour Halal Australia, Tour Halal Beijing, Tour Halal Spanyol, Tour Halal Eropa, Tour Halal Alaska, Tour Halal Turki, Tour Halal Uzbekistan.
Bisa jadi pilihan juga untuk yang UMROH, karena bisa ikut paket Umroh plus Cheria, yaitu Umroh plus Mesir, Umroh Ramadhan, Umroh plus Madain Saleh, Umroh plus Turki, Umroh plus Maroko, Umroh plus Eropa, Umroh plus Dubai, dan Umroh plus Aqsa. Pengen bangeeet!
Gimana tertarik berwisata dengan Cheria Travel, kan? Saya juga.
Kalau kamu penasaran, bisa cek yuk ke websitenya www.cheria-travel.com dan bisa juga berkunjung ke akun instagramnya disini https://www.instagram.com/cheriawisata/ Selamat berwisata halal ke Korea bersama Cheria Halal Wisata!***
No comments