sumber foto: Pikiran Rakyat |
Mereka bertekad akan terus meneruskan perjalanan menuju Jakarta dengan berjalan kaki. Hal ini untuk menunjukkan pada masyarakat Indonesia dan dunia, bahwa umat Islam bergerak betul-betul dari hati nurani dan karena iman yang tertancap dari jiwa.Masya Allah, pagi ini dihujani dengan air mata. Aska masih terlelap tidur sejak ngangkat jemuran tadi, dan dapet kabar kalau Rombongan Ciamis masih berjalan kaki terus untuk sampai ke Jakarta menyuarakan aspirasinya.
Subhanallah, subhanallah, subhanallah.. Tak ada kata yang bisa terucap selain subhnallah subhanallah.. apa lagikah yang bisa menggerakkan umat Islam ini selain hati hati yang berhimpun untuk membela agama-Mu, ya Allah...
Kemarin, 29 November jam 08.30-09.00 ada siaran radio Dakta dengan salah satu kiai pimpinan mujahid rombongan yang berjalan kaki menuju akarta, beberapa pernyataan yang membuat terenyuh adalah mereka yang melakukan perjalanan kaki ke Jakarta, meski banyak PO Bis siap mengantarkan, mereka bertekad akan terus meneruskan perjalanan menuju Jakarta dengan berjalan kaki. Hal ini untuk menunjukkan pada masyarakat Indonesia dan dunia, bahwa umat Islam bergerak betul-betul dari hati nurani dan karena iman yang tertancap dari jiwa.
Mereka menjaga fitnah jangan sampai niat baik dipelintir oleh orang-orang atau media sekuler bahwa mereka bergerak karena dibayar atau meendanai. "InsyaAllah kami bergerak benar-benar karena niat tulus dan tidak ada yang mendanai dari siapapun juga."
Kemarin rombongan sudah mencapai dan istirahat di Masjid Malangbong Garut yang diikuti oleh 3000 orang yang terdiri dari santri, ormas dan masyarakat umum, target sampai Jakarta sekitar Kamis malam. Jika karena sesuatu hal waktu diperkirakan tidak tercapai Kamis malam, baru akan dipertimbangkan melanjutkan perjalanan dengan kendaraan.
Ada sekitar 500 santri yang diperintahkan kembali ke Ciamis dan sekitarnya dengan tujuan untuk membantu mempersiapkan ribuan jamaah rombongan selanjutnya yang akan bergerak menyusul Jakarta.
Dan sambutan masyarakat di sepanjang jalan luar biasa, banyak masyarakat umum yang memberikan bantuan berupa makanan dan minuman untuk membela perjuangan ini. Dan tidak jarang selama perjalanan kami, baik jamaah yang mengikuti longmarch dan masyarakat yang menyambut kami di sepanjang jalan menangis dan meneteskan air mata terharu dengan semangat perjuangan ini.
Tadi Subuh, Rabu (30/11) kafilah beristirahat di Cicalengka. Diperiksa oleh tim medis RSHS dan tim medis muslim. Sudah ada yang dehidrasi ringan dan lecet-lecet karena rata-rata pakai sendal jepit. Banyak umat Muslim yang terketuk hatinya dan memberi plester, sendal gunung, dan suplemen.
banyak yang menunggu para kafilah subhanallah aksi bela islam |
para kafilah |
mereka yang berbaris adalah mujahid mujahid dakwah sesungguhnya subhanallah |
Love Palestina from Indonesia |
Kafilah Ciamis |
*foto dokumentasi dari t imun
Akhirnya Pak Aher, Gubernur Jawa Barat menyarankan agar perjalanan kafilah Ciamis disudahi di Gede Bage dan dilanjutkan dengan menaiki Bus yang telah disediakan. Karena menghitung waktu karena kuatir tidak akan sampai tepat waktu, sehingga Kafilah Ciamis bisa beristirahat sejenak dan berangkat hari Kamis pagi. Uhibbukum fillah, uhibbukum fillah, uhibbukum fillah.
Meski saling tak mengenal, kami diikat oleh ukhuwwah islamiyah. Meski saling tak mengenal, ikatan aqidah ini begitu kuat sehingga perasaan kami, hati kami, pikiran kami, selalu mengingat kalian, bagaimana kondisi kalian saat ini?
Teriring doa untuk kalian para mujahid dakwah para pewaris negeri.. padamu pewaris negeri, harapan slalu terpatri, azam tetap membahana...
No comments